RINGTIMES BALI – pada hari Kamis 24 November 2022, Perdana Mentert (PM) Kishida Fumio menerima laporan atas anggaran kampanye yang berantakan.
PM Kishida Fumio menerima laporan pengeluaran anggaran kampanye di kantornya di prefektur Hiroshima, Jepang.
Laporan tanda terima anggaran pengeluaran kampanye itu diterima setelah majalah melaporan kemungkinan pelanggaran undang-undang pendaan pemilu.
Baca Juga: Penembakan di Virginia, Kakek Berusia 70 Tahun Jadi Salah Satu Korban
Tuduhan tersebut memberikan tekanan kepada PM Kishida Fumio. Tak hanya itu PM Kishida melihat tiga menteri kabinet berhenti dalam waktu satu bulan.
Dukungan publiknya pun saat ini sekitar 30 persen hal ini akan mengakibatkan tingkat untuk menjalankan agenda selanjutnya.
Dilansir dari laman JapanToday pada 24 November 2022, menurut laporan dari majalah setempat, kantor PM Kishida Fumio telah menyerahkan 94 kuitansi laporan pengeluaran anggaran kampanye tanpa penerima atau deskripsi.
Baca Juga: Menlu Ukraina: Kesepakatan Damai dengan Rusia Masih Belum Terlihat
“saya telah mengintruksikan kantor saya untuk memastikan kesalahan serupa seperti ini tidak terjadi di masa depan” kata PM kishida Fumio kepada wartawan setempat.
“Penanggung jawab telah mengisi pada laporan pengeluaran anggaran tetapi lupa menambahkan rincian ke dalam tanda terima terlampir,” tambah PM Kishida Fumio.
PM Kishida Fumio juga membantah informasi yang mengatakan bahwa dia akan me-resuffle kabinet untuk menopang dukungan.
Baca Juga: Strategi Melawan Serangan Siber, Jepang Bentuk Badan Pertahanan Khusus
“saya sama sekali tidak berpikir untuk merombak kabinet” ujar PM Kishida
“kita harus berkomiten untuk menyelesaikan berbagai isu politik yang beredar menjelang akhir tahun,” tambah PM Kishida.***