Tingkatkan Anggaran Pertahanan Nasional, Jepang Lirik Opsi Pajak

23 November 2022, 15:49 WIB
Ilustrasi Tingkatkan Anggaran Pertahanan Nasional, Jepang Lirik Opsi Pajak. /PEXELS/Nataliya Vaitkevich

RINGTIMES BALI- Jepang melalui devisi pertahanan negara menyerukan kapabilitas pertahanan nasional.

Upaya meningkatkan kapabilitas pertahanan nasional, panel pakar pemerintah Jepang melirik opsi Pajak untuk tujuan pendanaan.

Pada hari selasa 22 November 2022, Sasae Kenichiro merupakan ketua panel pertahanan sekaligus mantan duta besar Jepang untuk AS menyampaikan laporan meningkatkan kapabilitas pertahanan nasional.

Baca Juga: Akibat Meningkatnya Biaya Hidup di Jepang, 9 dari 10 Pekerja Lakukan Ini

Laporan tersebut diserahkan oleh Sasae Kenichiro kepada Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio.

Meningkatkan kapabilitas pertahanan juga sejalan dengan rencana PM Kishida Fumio untuk membangun kapasitas militer Jepang.

Dilansir dari NHK World Japan pada 23 November 2022, pada Laporan tersebut, menyampaikan kemampuan melakukan serangan balasan terhadap pangkalan peluncuran rudal musuh dalam kurun waktu lima tahun.

Baca Juga: Resmi Menjadi Menteri Dalam Negeri Jepang, Berikut Jejak Karir Matsumoto Takeaki

Rudah semacam itu akan memasukan rudal “jelajah” yang dapat menyerang target dari luar jangkauan senjata musuh.

Para pakar mengatakan peningkatan anggaran pertahanan tidak seharusnya bergantung pada menerbitkan obligasi untuk menutupi kenaikan tersebut.

Sejumlah pakar menyatkan pemerintah hars memberikan informasi yang transparan atas pembayaran pajak.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Jepang Tambah 2 Kapal Perusak Ke Armada yang Dilengkapi Aegis

Hal ini diperlukan untuk membantu peningkatan anggaran pertahanan dari berbagai pajak dan melakukan upayamendaptkaan pemahaman masyarakat.

Adanya kenaikan pajak untuk anggaran pertahanan perlu dipertimbagkan.

Diketahui, kementerian pertahanan Jepang mengusulkan kenaika belanja pertahanan hingga 3,6 persen menjadi 37,98 miliar dolar atau Rp.586,8 Triliun pada tahun depan terhitung sejak tahun anggaran pada april 2023 dimulai.

Peningkatan belanja pertahanan tentu semakin membebani anggaran Jepang. nilai belanja pertahanan yang mencapai 37, 98 Miliar dollar setara dengan 1 persen PDB.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler