9 Mitos Pantangan Primbon Jawa yang Masuk Akal, Jangan Potong Kuku atau Bersiul Malam Hari

19 Januari 2022, 10:42 WIB
Ilustrasi 9 mitos pantangan primbon Jawa yang ternyata masuk akal, mulai dari jangan bersiul malam hari hingga larangan potong kuku. /Ilustrasi Pixabay/

RINGTIMES BALI - Meski dianggap mitos, ada beberapa pantangan dalam primbon Jawa yang masuk akal dan bisa dijelaskan secara logis.

Masyarakat Jawa percaya jika akan terjadi hal buruk jika pantangan dalam primbon Jawa atau mitos ini dilanggar karena sudah dikenal secara turun temurun.

Meski biasanya tak diketahui asal usulnya, ada beberapa mitos yang masuk akal dan bisa dijelaskan dengan logika seperti dikutip dari kanal YouTube Primbon Jawa 1000 pada 19 Januari 2022, diantaranya:

Baca Juga: 6 Mitos Pernikahan Adat Jawa yang Masih Dipercaya di Tahun 2022, Bulan Suro Dianggap Keramat

1. Menyapu tidak bersih, suaminya akan brewokan

Wanita di masa lampau kebanyakan menyukai pria yang mukanya bersih dari brewok, mitos ini dibuat untuk menakut-nakuti sekaligus agar wanita menyapu dengan bersungguh-sungguh.

2. Gadis yang duduk di depan pintu akan sulit jodoh

Pemikiran ini sebenarnya bertujuan untuk mendidik anak perempuannya agar berlaku sopan.

Duduk di depan pintu adalah hal yang kurang sopan karena secara langsung menghalang-halangi orang untuk masuk atau keluar dari ruangan

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 SMP Semester 2 Halaman 83 - 86 Ayo Berlatih 6.2 No 1-12 Aritmatika Sosial

3. Duduk diatas bantal bisa jadi bisulan

Biasanya orang Jawa menyebutnya udun. Mitos ini bertujuan sebagai upaya mengembalikan fungsi bantal yakni untuk kepala bukan untuk kaki atau bagian lain.

4. Bersiul di malam hari bisa memanggil setan

Secara logis hal ini memang dilarang karena bersiul di malam hari bisa mengganggu orang lain yang beristirahat dan berhubungan dengan asas kesopanan.

5. Potong kuku malam hari

Baca Juga: Bali United Sumbang 3 Pemain untuk Timnas Indonesia Lawan Timor Leste, Teco: Mereka Harus Izin

Larangan memotong kuku di malam hari sebenarnya dibuat untuk menghindari agar tangan tak terluka saat memotong kuku malam hari apalagi zaman dulu belum ada penerangan listrik

6. Keluar saat Maghrib bisa diculik wewe gombel

Larangan ini dibuat agar anak-anak tak keluar di waktu magrib karena magrib adalah saat orang beribadah atau beristirahat setelah beraktifitas seharian.

7. ke pantai Selatan jangan berbaju hijau atau biru

Sebenarnya alasannya cukup logis pakaian berwarna hijau atau biru jadi terlihat samar ketika orang memakainya di pantai.

Baca Juga: Gubernur Koster Gelar Toast Arak Sandikala Cocktail Bersama Marriott Internasional Kenalkan Produk Lokal

ditakutkan jika ada ombak besar menghantam orang tersebut, orang-orang yang hendak menolongnya kesulitan mencari sebab warna pakaiannya hampir sama dengan warna laut.

8. Mengambil makanan di meja sebelum orang tua mengambilnya

Alasan masuk akal dari mitos ini adalah soal asas kesopanan orang Indonesia khususnya orang Jawa yang amat menjunjung tinggi nilai kesopanan.

Menurut mereka tak sopan bila mendahului orang tua serta mendidik anak untuk menghargai orang yang lebih tua.

Baca Juga: Download Lagu A Whole New World dari Isyana Sarasvati dan Gamaliel Tapiheru, Mudah dan Gratis

9. Makan sambil tiduran bisa jadi ular

Orang Jawa menyebut orang dulu percaya kalau makan sambil tiduran bisa jadi ular.

Alasan logisnya tentu soal pencernaan makan sambil tiduran tak baik untuk pencernaan dan bisa membuat sakit.

Mitos-mitos tersebut tentunya dibuat dengan tujuan kebaikan sehingga tidak perlu anti dengan kepercayaan tersebut selama bertujuan baik.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler