RINGTIMES BALI – Jika dilihat dari tanda dan kondisinya saat ini mungkin ramalan mengenai Jawa terbelah menjadi dua bukan bualan semata. Hal ini karena ramalan tersebut pernah dijelaskan langsung oleh Jayabaya, Raja Kediri yang kitab ramalannya mayoritas dipercayai masyarakat.
Salah satu ramalan Jayabaya yang mengerikan adalah bahwa Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua atau nugel tanah Jawa kaping pindho yang artinya mematahkan Jawa untuk kedua kalinya.
Dilansir dari kanal Youtube Aliqul Channel berikut pembahasan mengenai ramalan terbelahnya Jawa menjadi dua bagian:
Baca Juga: Contoh Soal UTBK TKA Kimia Saintek, Beserta Kunci Jawaban Persiapan SBMPTN 2022
Ramalan Jayabaya memang dikemas dalam bentuk syair sehingga tafsirnya cukup beragam.
Namun, menurut banyak orang cukup jelas bahwa Ramalan Jayabaya sering benar-benar terbukti hingga kini.
Prabu Jayabaya sendiri merupakan seorang Raja Kediri yang memerintah sekitar tahun setelah 35 sampai 1157 dengan gelar Sri Maharaja.
Baca Juga: Download Lagu Tak Ada Yang Abadi Dari Noah MP3 MP4 Cepat dan Mudah, Musik Hits Favorit
Salah satu ramalan yang dijelaskan dalam kitab Jayabaya adalah bahwa Jawa akan terbelah menjadi dua.
Menurut berbagai sumber pada zaman dahulu pulau Jawa dan Sumatera adalah satu kepulauan.
Selain bukti fisik, hal ini juga bisa dilihat dari cerita-cerita sejarah kemudian lantaran masih saty area, maka orang dulu menyebutnya sudah besar atau mungkin ada yang bilang Jawa saja.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Berkomunikasi dengan Khodam Pendamping, Bisa Dilakukan Siapa Saja
Korelasinya dengan ramalan tersebut, saat ini Jawa dan Sumatera memang terpisah salah satunya karena meletusnya Gunung Krakatau, ada pula yang berpendapat penyebabnya karena terjadi tumbukan lempeng Indo-Australia ke Euro-Asia.
Konon letusan Gunung Krakatau pada zaman dahulu membuat dunia menjadi gelap. Ledakan abu vulkanis menyebabkan daratan yang menghubungkan Jawa dan Sumatera sekarang terpecah.
Banyak orang yang kemudian mengaitkan ini sebagai realisasi dari ralaman Jayabaya tentang Jawa yang patah.
Baca Juga: Pembahasan IPS Kelas 8 Halaman 232 dan 233, Penyebab Kegagalan Perlawanan Mengusir Penjajah
Jika ramalan ini benar maka petuah Jayabaya benar-benar terjadi. Namun, dikatakan dalam ramalan bahwa kaping kapindho yang artinya dua kali. Apakah setelah ini akan terjadi hal serupa di Pulau Jawa dan Sumatera?
Ramalan tersebut dikaitkan dengan Gunung Slamet. Menurut mitos masyarakat setempat yang menyatakan jika gunung yang ada di 5 kabupaten di Jawa Tengah meledak, maka Jawa akan benar-benar terbelah.
Bahkan menurut sesepuh di sana, ledakan tersebut bisa membuat laut utara dan selatan Jawa bertemu.
Letusan Gunung Slamet merupakan peristiwa yang sangat menakutkan setidaknya bagi masyarakat Jawa kuno.
Mereka mempercayai jika gunung yang semula bernama Gunung Agung ini Meletus, maka pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.
Di zaman modern, ramalan tersebut hanya dianggap sebagai mitos, namun hal ini tidak berlaku bagi masyarakat setempat di sekitar Gunung Slamet. Sebagian dari mereka panik dan resah dengan status waspada Gunung Slamet.
Baca Juga: 5 Ciri Wanita Pernah Selingkuh dengan Pria Lain, Perhatikan Gerak-geriknya
Mitos memang sulit dipercaya, namun jika dianalisis secara ilmiah jika dilihat dari peta, letak Gunung Slamet memang berada di tengah-tengah Jawa baik dari selatan ke utara, maupun barat ke timur.
Jika Gunung Slamet meletus maka tidak mustahil ia akan membuat petaka yang besar dan menjadi bukti Ramalan Jayabaya tentang pecahnya Jawa untuk kedua kalinya.
Semoga hal tersebut tidak terjadi. Sebagai manusia yang beriman, sudah sepantasnya kita memohon perlindungan kepada Tuhan dari segala malapetaka.***