Ilmu Titen untuk Mengetahui Datangnya Gempa Bumi, Warisan Nenek Moyang 'Hujan Deras Tidak Ada Susulan'

14 Januari 2022, 20:46 WIB
Ilustrasi ilmu titen untuk mengetahui datangnya gempa bumi, warisan nenek moyang 'hujan deras tidak ada gempa susulan'. / Unsplash.com/Jose Antonio Gallego Vázquez

RINGTIMES BALI – Hingga saat ini masih belum ada alat yang dapat memprediksi dengan pasti akan datangnya Gempa bumi, waktu dan tempat terjadinya.

Namun jauh sebelum adanya teknologi jaman sekarang ini nenek moyang sudah tahu bagaimana cara mengetahui akan datangnya Gempa bumi dengan ilmu titen.

Dengan ilmu titen, bisa mengetahui akan datangnya Gempa bumi terlebih dahulu melalui tanda alam sebelum terjadinya bencana.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Oh My God yang Dipopulerkan oleh Adele

Tanda alam ketika muncul hujan deras setelah Gempa bumi maka dapat dipastikan tidak aka nada gempa susulan setelahnya.

Nenek moyang telah merumuskan tanda-tanda alam sebelum terjadinya gempa, meskipun tidak ontentik. Namun hal ini dapat digunakan bagi mereka yang peka dengan segala situasi dan kondisi.

Tanda akan datanganya Gempa bumi dilansir dari kanal YouTube SuryaKKS pada 14 Januari 2022.

Baca Juga: Arti Gempa Banten 6,7 M Berdasarkan Primbon Jawa, Bisa Menimbulkan Kerusuhan  

Berikut ini adalah hawa panas tanda akan datangnya gempa bumi, namun bukan berarti adanya tanda hawa panas akan datang bencana gempa.

Bisa jadi hawa panas adalah pertanda akan turun hujan atau bisa saja tanda bahwa gunung berapi akan meletus.

Jika hawa panas yang dirasakan terasa kering dan pengap, membuat kulit merasa seperti terkena cairan cabai bisa jadi adalah efek dari induksi energi tektonik.

Baca Juga: Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi, Selamat Atas Segala Bentuk Bencana Semasa Hidup

Induksi tektonik yang masih tertahan di patahan atau sesar, pada saat energi ini dilepaskan maka akan terjadi gempa bumi.

Agar lebih meyakinkan apakah hawa panas tersebut merupakan hasil dari induksi tektonik atau bukan, dapat dilihat dengan tanda-tanda alam lainnya.

Udara terasa kering, gatal dan perih di permukaan kulit, lengan tangan, tengkuk, paha dan daun telinga merupakan bagian tubuh yang lebih peka dalam merasakannya.

Baca Juga: Download Lagu 'Something Just Like This' The Chainsmokers dan Coldplay MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Gelombang panas induksi tektonik bisa menjalar dan terasa hingga radius ratusan kilometer bahkan dapat dirasakan pada radius lebih dari 1000 km.

Hal ini tergantung tingkat kepekaan seseorang, semakin peka maka akan semakin peka dalam merasakannya bahkan bisa akurat memperkirakan jarak dana rah mata angin dimana letak hiposentrumnya.

Hawa panas pertanda akan datangnya gempa biasanya dibarengi dengan cuaca yang cerah tidak ada mendung apalagi turun hujan.

Baca Juga: Primbon Jawa Ungkap 4 Arti Gempa Bumi, Pertanda Banyak Orang akan Meninggal Dunia

Bisa jadi hawa panas induksi gempa mampu menggagalkan proses pembentukan awan atau mendung bahkan hujan.

Pendapat ini dapat menjelaskan mengapa daerah yang masih dilanda gempa bumi (susulan) berdampak pada lingkungan yang mengakibatkan menjadi kering, panas dan gersang.

Hal ini berarti selama masih menyimpan energi tektonik yang belum lepas selama itu pula masih ada sisa induksi tektonik yang mampu menghalau hujan.

Baca Juga: Arti Gempa Bumi 6,7 SR Banten Hari Ini Menurut Primbon Jawa, Kemarau Panjang hingga Wabah Penyakit

Ini menggaris bawahi apa yang telah disampaikan oleh nenek moyang, bahwa setelah adanya gempa maka akan disusul hujan deras yang menjadi pertanda baik karena tidak ada gempa susulan.

Maka jika terjadi hujan deras setelah adanya gempa bumi berarti hal ini merupakan pertanda baik karena tidak aka nada gempa susulan nantinya.

Inilah ilmu titen pertanda akan datangnya gempa bumi, boleh percaya atau tidak itu tergantung pribadi pembaca masing-masing.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler