Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 8 Part 3, Para Petinggi Tak Berniat Bebaskan Sandera

9 Januari 2022, 12:50 WIB
Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 8 Part 3, Para Petinggi Tak Berniat Bebaskan Sandera /Tangkapan Layar Disney+ Hotstar

RINGTIMES BALI – Berikut link streaming dan sinopsis episode 8 part 3 drama korea Snowdrop.

Link streaming Snowdrop episode 8 part 3 bisa dinikmati dengan legal dan kualitas HD untuk pecinta drama Korea.

Berikut sinopsis dan link streaming Snowdrop episode 8 part 3 ada di akhir artikel.

Keesokan paginya, para sandera mengantri untuk sarapan. Teman-teman Young-ro membujuk agar Young-ro mau makan.

Baca Juga: Kebal Hujatan, Doddy Sudrajat Pertanyakan Ucapan Gala Saat Bersama Fuji dan Fadly di Instagram

Sementara itu, pak Kim memberikan sarapan pada Kang-moo di dapur. Ia menyarankan agar ikatan Kang-moo dilepas agar bisa makan.

Rekan Soo Ho pun mengijinkan, ia diajak makan oleh Ibu kantin di tempat terpisah dari Kang-moo.

Di dalam dapur, ada pak Kim, Kang-moo, dan Bun-ok makan bersama. Saat makan, Kang-moo tiba-tiba membahas tentang keanehan Ibu Pi.

Bun-ok pun menimpali bahwa ia juga dari awal merasa aneh tentang siapa Ibu Pi sebenarnya. Pak Kim dan Bun-ok menceritakan di masa lalu saat Ibu Pi terpilih menjadi seorang direktur asrama Hosu.

Baca Juga: Sudah Dua Kali Positif Covid 19, Ashanty Ungkap Gejala Omicron yang Dirasakan: Indera Perasa Aman

Pak Kim menceritakan juga tentang kematian Ibu asrama yang sebelumnya, yang meninggal gantung diri di loteng setelah mengetahui calon direktur yang akan menggantikannya adalah Ibu Pi.

Disamping itu, sebelumnya memang ia sudah memiliki penyakit. Jadi, pak Kim mengira bahwa ia sudah tidak tahan dengan sakitnya dan memilih gantung diri.

Bun-ok juga menambahkan bahwa Ibu Pi sebulan sekali keluar dan kembali tepat sebelum jam absen malam tiba. Saat kembali, Ibu Pi selalu terlihat seperti kehabisan tenaga.

Saat kepala polisi serta anak buahnya menyiapkan barang bukti dan foto untuk konferensi pers, Ha Na masuk.

Ha Na melihat foto di papan yang ditulis sebagai mata-mata Korea Utara. Ia bertanya kenapa kepala polisi menambahkan wajah-wajah yang sebenarnya tidak ada.

Ha Na protes kenapa kepala polisi justru menambahkan mata-mata Korut sebanyak total tujuh orang, yang padahal aslinya hanya ada tiga orang saja.

Baca Juga: Link Download Lagu ‘Kukira Kau Rumah’ Amigdala MP3 MP4 Plus Lirik, Sekali Klik

Ha Na khawatir bahwa hal itu akan memprovokasi Soo Ho dan tim ketika melihat pers nanti dan tidak segan meledakan asrama.

Kepala polisi meyakinkan Ha Na bahwa itu tidak akan terjadi dan sebenarnya ia mengetahui sesuatu yang tidak Ha Na ketahui.

Ia memilih untuk tidak memberi tahu Ha Na, kepala polisi mengatakan lebih baik kau tidak tahu dan tidak ada salahnya jika kau tidak tahu.

Pers pun berlangsung, Ha Na masuk ke ruang pers dan menghampiri seorang pria yang duduk melihat dari kejauhan pers itu.

Ha Na menawarkan pria itu untuk menyelidiki kasus tanpa bukti tapi dengan bukti tidak langsung yang dibahas di pers oleh kepala polisi.

Dokter Kang menyaksikan pers di tv asrama bersama Soo Ho. Soo Ho bertanya kenapa mereka mengumumkan ada tujuh orang, padahal mereka hanya bertiga.

Baca Juga: Kazakhstan Rusuh 3800 Orang Ditangkap, KBRI Buka Hotline 24 Jam WNI Diimbau Waspada

Dokter Kang menjawab, bahwa mereka hanya ingin menghindari kesalahan bahwa mereka gagal menangkap tiga orang dengan ratusan prajurit yang dikerahkan.

Soo Ho pun bertanya bagaimana 10 hari kedepan, apakah mereka akan mengakhiri penyanderaan tersebut.

Dokter Kang pun meminta untuk membebaskan 30 orang sandera. Menurutnya, jika mereka membebaskan setengah sandera dan mengatakan hanya ada tiga mata-mata maka keadaan akan menjadi lebih seru.

Sebelum Soo Ho beranjak, dokter Kang bertanya, apakah ada orang yang sangat ingin ia bebaskan. Soo Ho terdiam sebentar dan menjawab tidak ada.

Soo Ho membawa dokter Kang kembali ke kantin bersama para sandera. Ia memanggil Ibu Pi dan memberikan kertas nama siswi yang akan ia bebaskan sebanyak 30 orang.

Mendengar itu, Young-ro dan teman-teman sekamarnya berharap banyak bahwa mereka terpilih untuk dikeluarkan, terutama Young-ro karena ingin melihat kakaknya.

Baca Juga: Manfaat Tanaman Hias Sirih Gading, Dapat Dikonsumsi Sebagai Obat

Soo Ho menelepon Nam Tae-il dan mengatakan ia membebaskan 30 sandera. Tae-il kaget kenapa ia membebaskan tepat setelah pers dilangsungkan.

Nam Tae-il memaksa agar Soo Ho kembali mengurung para sandera dan bekerja sama dengannya. Namun, ia meminta dokter Kang saja yang dibebaskan. Dengan gantinya ia akan mengirimkan kebutuhan Soo Ho dan timnya.

Namun, Soo Ho tidak peduli dan mengatakan bahwa dokter Kang tidak akan dibebaskan karena menyimpan pistol di kotak medisnya.

Soo Ho mengancam akan menyakiti dokter Kang. Nam Tae-il pun pasrah dan mengirimkan kebutuhan yang diminta Soo Ho. Ia meminta Ha Na yang membawakannya nanti.

Teman-teman sekamar Soo Ho bergumam karena mereka tidak dipilih Soo Ho untuk keluar asrama. Padahal, mereka sangat berjasa saat merawat dan menyembunyikan Soo Ho dulu.

Ibu Pi memanggil Bun-ok untuk membuatkannya air panas. Bun-ok pun ke dapur dan saat ia menghidupkan kompor, tanpa sengaja matanya melihat ada tas hitam besar di lemari dapur.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP MTs Halaman 129-130, What Is The Job of Other People?

Ia mengeluarkan tas itu pelan-pelan dan kaget melihat ada banyak uang di dalamnya. Anak pak Kim, Sang Beom, tiba-tiba berada di dapur dan merampas uang di tas itu serta mengambil pistol di dalamnya.

Bersambung ke sinopsis Snowdrop part 4.

Link streaming

Itulah link streaming dan sinopsis Snowdrop Episode 8 part 3 yang dapat dinikmati.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler