RINGTIMES BALI - Untuk masuk dan mendaftar menjadi anggota polisi membutuhkan pengorbanan, kerja keras, dan biaya.
Tanpa adanya kerja keras, pengorbanan, dan biaya akan sangat mustahil bagi seseorang untuk bisa menjadi anggota polisi.
Dilansir dari kanal YouTube Bripda Mulyadi pada 20 November 2021 berikut modal dan biaya yang harus dipersiapkan untuk masuk polisi.
Baca Juga: 3 Pangkat Polisi dari Tertinggi hingga Terendah, Salah Satunya Bintara
Seorang yang ingin mengikuti seleksi penerimaan polisi sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik.
Persiapan itu meliputi persiapan fisik, mental, dan biaya. Bripda Mulyadi memberikan kesaksian dan rincian modal yang harus dikeluarkan calon anggota polisi.
“Saya menghabiskan dana hampir Rp 5,5 juta untuk masuk polisi,” kata Bripda Mulyadi.
Bripda Mulyadi menjelaskan sebesar itu dihabiskan untuk beberapa hal seperti menyewa tempat kontrakan, biaya transportasi, kebutuhan makan, biaya les psikotes, dan biaya jajan serta fotokopi.
Baca Juga: Besaran Gaji Polisi Berdasarkan Tingkatan, Tamtama hingga Perwira Tinggi
“Untuk mengikuti tes saya membutuhkan waktu 1 bulan. Saya menghabiskan hampir Rp5,5 juta untuk beberapa keperluan seperti sewa kontrakan Rp500.000, biaya transportasi Rp750.000, makan Rp500.000, les psikologi Rp.2.500.000 untuk lima kali pertemuan, dan lain-lain seperti foto kopi, jajan, pulsa sebesar Rp.1.000.000,” ujar polisi asal Sumatera itu.
Biaya ini cukup tinggi karena Bripda Mulyadi harus pergi keluar kota untuk mengikuti tes.
“Bagi yang lokasi rumah dan tempat tesnya dekat, pasti akan lebih sedikit mengeluarkan biaya. Karena rumah saya jauh, saya harus ngontrak dan mengeluarkan modal lebih” ucap polisi berpangkat Bripda itu.
Demikianlah kisah dan pengakuan Bripda Mulyadi terkait modal yang harus dikeluarkan untuk mengikuti tes polisi. Semoga informasi ini bisa membuat orang lebih semangat dalam mengejar cita-cita menjadi anggota polisi.***