RINGTIMES BALI – Pada hari kiamat nanti, seluruh manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar dan satu persatu akan diminta pertanggung jawaban atas perlakuannya selama hidup di dunia.
Kemudian, Nabi Muhammad SAW-yang merupakan manusia pertama yang dibangkitkan dari kubur pada saat hari kiamat, akan mencari umatnya untuk diajak masuk ke dalam surga, berdasarkan hadis:
“Dari Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda; Orang yang pertama kali dibangkitkan dari kubur di hari kiamat nanti adalah Muhammad SAW,” dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Islam Populer.
Baca Juga: Krisdayanti Jenguk Aurel, Yuni Shara Protes ke Atta, 'Kenapa Jadi Sensi Gini'
Nabi Muhammad terus-menerus memanjatkan doa untuk umatnya, agar diampuni segala dosa dan terhindar dari siksa neraka, bahkan Nabi-nabi sebelumnya juga melakukan hal yang sama untuk umatnya, berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
“Setiap nabi pasti memiliki doa mustajab. Hanya saja mereka menyegerakan doa mereka di dunia, namun aku menunda doa itu demi menolong umatku pada hari kiamat, Insyaallah, doa itu akan terwujud,” HR Bukhari dan Muslim.
Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Allah menawarkan surga dan syafaat (pertolongan) kepada Nabi Muhammad SAW, namun Nabi Muhammad SAW memilih syafaat tersebut, agar bisa menolong seluruh umatnya di hari kiamat.
Baca Juga: 5 Alasan Orang Baik Selalu Tersakiti, Nomor 2 Paling Bikin Kecewa
“Mungkin saja kalian mengira syafaatku hanya untuk orang-orang yang bertakwa? Tidak, tapi juga untuk orang-orang yang berdosa,” HR Tirmidzi.
Namun, yang perlu diketahui umat islam adalah syafaat dari Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk kasih sayangnya pada umatnya, bukan berarti umat islam dapat berbuat dosa sesuka hatinya.
Ketika hari kiamat nanti, Nabi Muhammad SAW akan sibuk mencari dan memintakan ampun dosa-dosa umatnya.
Baca Juga: 5 Ujian Cinta Suami kepada Is initri, Salah Satunya saat Sudah Kaya
Bahkan, ketika Nabi Muhammad SAW melihat umatnya di dalam neraka, ia bersujud dan memohon pertolongan pada Allah untuk mengangkat umatnya yang masih memiliki keimanan dalam hati, walau hanya sebesar biji kurma.
Allah pun mengabulkan permohonan Nabi Muhammad SAW dan memerintahkan malaikat Jibril untuk mengeluarkan umat-yang masih memiliki keimanan sebesar biji kurma, dari dalam neraka.
Berdasarkan hadis riwayat Ahmad, Nabi Muhammad SAW terus memohon pertolongan untuk umatnya yang masih tersisa di dalam neraka-yang memiliki keimanan sebesar biji sawi.
Baca Juga: Ilmuwan Jepang Ingin Uji Kemampuan Bernafas Manusia Lewat Anus
“Saat itu aku kembali bersujud padaNya, kemudian Allah berfirman; Angkatlah kepalamu, Muhammad. Memohon pertolongan apapun engkau akan diberi. Aku pun mengangkat kepala lantas memohon; Umatku, umatku ya Rabb,”
“Allah kembali berfirman; Temuilah umatmu, siapa saja yang engkau temukan di hatinya keimanan walau seberat biji sawi, maka masukkanlah ke dalam surga,” HR Ahmad.
Nabi Muhammad SAW menyanyangi seluruh umatnya, bahkan yang berlumuran dosa, syafaat itulah yang ia gunakan untuk menyelamatkan umatnya dari siksa neraka dan hanya Nabi Muhammad SAW yang dapat melakukannya.***