RINGTIMES BALI - Bulan mulia Ramadhan sebentar lagi akan pergi, diganti dengan bulan Syawal.
Karena itu, disisa-sisa Ramadhan ini, marilah kita mencari keberkahan dengan memanfaatkan ampunan dan rahmat Allah.
Bulan Ramadhan telah bersiap-siap untuk berangkat tidak ada lagi yang tersisa kecuali saat yang singkat.
Barang siapa yang telah melakukan kebaikan selama ini hendaknya ia menyempurnakannya.
Baca Juga: 5 Makanan Penghuni Neraka Jahanam, Nomor Pertama Sangat Menjijikan dan Mengerikan
Barang siapa yang malah sebaliknya, hendaknya ia memperbaikinya dalam waktu tersisa.
Karena ingatlah, amalan itu dinilai dari akhirnya.
Karena itu sempatkan membaca doa ini satu kali setelah sholat subuh dan setelah sholat lainnya juga pada waktu mustajab sebagaimana dikutip Ringtimesbali.com dari NikHan TV.
Allah akan mempercepat pertolongannya terutama pada saat Anda dalam kesulitan yang berat.
- Membaca istigfar 3 kali
- Lanjut membaca:
Baca Juga: Malam Ganjil Terakhir Ramadhan Baca 1x, Panjang Umur Banyak Harta Diampuni Segala Dosa
Auzubillah himinasaiton nirodziem, bismillah hirohman hirohiem
عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ
Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda
لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ.
Laa ilaha illa anta al-mannaan badii'us samaawaati wal ardh
فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى »
Yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum.
Baca Juga: 2 Cara Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal, Salah Satunya dengan Fidyah
Artinya:
"Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena karena segala puji hanya untuk mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali engkau, yang banyak memberi karunia, yang menciptakan langit dan bumi, wahai Allah yang maha mulia dan penuh kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum-Yang Maha Hidup dan tidak bergantung pada MakhlukNya,". (HR. Abu Daud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301).***