2 Cara Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal, Salah Satunya dengan Fidyah

- 10 Mei 2021, 15:17 WIB
Fidyah adalah salah satu cara membayar hutang puasa orang tua yang sudah meninggal
Fidyah adalah salah satu cara membayar hutang puasa orang tua yang sudah meninggal /Pixabay/lightluna94

RINGTIMES BALI – Puasa adalah salah satu kewajiban umat muslim, terutama di bulan suci Ramadhan.

Seseorang yang tidak bisa berpuasa beberapa hari karena sakit atau alasan lain, bisa membayarnya setelah sebulan puasa Ramadhan berakhir.

Bagi seorang anak yang orang tuanya sudah meninggal, juga tetap bisa membayar atau meng-qadha puasa dari orang tuanya, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari video yang diunggah kanal YouTube Jamaah Nurul Qolbi pada 10 Mei 2021.

Ada beberapa hadist yang menjadi rujukan mengenai kewajiban meng-qadha atau membayar puasa dari orang tuanya yang sudah meninggal.

Baca Juga: Rasulullah Ingatkan 4 Dosa yang Hilangkan Pahala Puasa, Nomor 2 Jarang Disadari Umat Islam

Salah satunya dari Aisah radhiyallahu’anha Rasulullah SAW pernah bersabda “Siapa yang meninggal dan dia masih memiliki tanggungan puasa, maka walinya wajib mempuasakannya. (HR.Bukhari No 1952  dan Muslim No.1147).

Ketika ada seorang muslim yang memiliki hutang puasa dan belum diqadha hingga meninggal, maka pihak keluarga (wali) wajib mempuasakannya.

Ada beberapa pendapat mengenai puasa apa saja yang wajib dibayarkan, yakni:

Baca Juga: 4 Dosa Orang Sengaja Meninggalkan Puasa, Lebih Parah dari Zina

Pendapat pertama dari Syafi’iyah menyebut jika kewajiban meng-qadha hutang puasa mayit berlaku untuk semua puasa wajib, baik puasa Ramadhan, puasa nadzar maupun puasa kaffarah.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah