RINGTIMES BALI – Sempat viral aksi bocah-bocah yang terekam tengah melakukan sujud freestyle ketika tarawih di masjid yang meniru gaya selebrasi dalam game FreeFire.
Video tersebut menjadi viral di media sosial dan ditiru anak-anak lainnya hingga beberapa orang dewasa meniru adegan tersebut.
Melakukan gerakan yang tidak ada dalam rukun sholat sangat tidak diperbolehkan karena membuat sholat menjadi tidak sah, kecuali ketika sedang sakit atau dalam keadaan hamil akan mendapat keringanan.
Baca Juga: Kajian Islam, Gus Baha: Menemukan Tuhan Harus Lewat Logika yang Cermat
Sholat merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam, mulai dari anak berusia 10 tahun. Sholat juga merupakan momen berkomunikasi antara seorang hamba dengan sang pencipta, Allah SWT.
“Kalau itu fatal ya, gak boleh karena sholat itu pertemuan seorang mu’min dengan Tuhan, jadi kita memang harus serius,” ucap Habib Husein Ja'far yang dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Pemuda Tersesat, pada 2 Mei 2021.
Habib Husein Ja'far mengatakan, orang Islam saat dalam keadaan sholat setidaknya dalam keadaan yang tenang atau tuma’ninah dan lebih baik lagi jika bisa sholat dalam keadaan khusyuk.
Baca Juga: 5 Kewajiban Suami dalam Agama Hindu Menurut Kitab Suci Weda, Tak Hanya Pada Keluarga Inti
Menurut Habib Husein Ja'far, para anak-anak serta orang dewasa yang melakukan freestyle ketika sujud itu tidak sah berdasarkan tujuh syarat sah sujud yang diajarkan oleh Imam Nawawi.
Pertama, tujuh anggota tubuh tidak menempel di lantai. Tujuh anggota tubuh tersebut terdiri dari dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua kaki.
Terlihat dalam video tersebut, anak-anak yang melakukan sujud freestyle mengangkat kedua kaki dan lututnya, sehingga keempat anggota tubuhnya tidak menempel di lantai saat sujud.
Baca Juga: 6 Larangan Saat Sholat Bagi Umat Islam, Nomor 3 Sering Terjadi
Kedua, dalam posisi sujud, kepala dijadikan sebagai tumpuan, namun dalam video tersebut anak-anak itu memakai kedua tangannya sebagai penumpu.
Ketiga, sholatnya menjadi tidak tenang atau tuma’ninah dan tidak khusyuk. Selain tidak khusyuk, akan mengganggu orang lain yang sedang sholat.
Keempat, tidak ada yang menghalangi dahi ketika sujud. Saat hendak sujud, hindari barang-barang atau kain yang akan menghalangi sujud, sebab dahi harus menyentuh lantai atau sajadah yang dijadikan sebagai tempat sujud.
Baca Juga: Viral di Twitter, Bocah Laki-laki Tewas dan Ibunya Kritis Setelah Makan Sate yang Dibawa Supir Ojol
Kelima, jatuhnya kepala bukan untuk selain sujud. Dalam arti tidak boleh ada tujuan lain selain untuk sujud.
Keenam, tidak boleh sujud di atas sesuatu yang bergerak. Semisal seorang laki-laki yang mengenakan baju panjang ketika sholat, yang mana bagian ujung lengan baju tersebut lebih lebar dan bergerak ketika melakukan gerakan-gerakan sholat. Pakaian dianggap bersambung dengan tubuh seseorang.
Saat sedang sujud dan dahi berada diatas ujung lengan tersebut, maka sujudnya menjadi tidak sah karena sujud di atas sesuatu yang bergerak.
Baca Juga: Viral, Warung Makan Ambruk Bikin Pembeli Jatuh ke Kali, Netizen: Makanya Puasa Jangan Mojok
Ketujuh, bagian kepala dan pundak harus diposisikan lebih rendah daripada tubuh bagian bawah (perut, pantat, dan kaki posisinya lebih tinggi).
“Sholat buat konten, Anda gak dapat pahala, dapat viewers memang, tapi viewers tidak berlaku di akhirat,” ujar Habib Husein Ja'far.
Habib Jafar mengimbau bagi para orang tua yang memiliki anak kecil, agar lebih memperhatikan anak-anak mereka ketika di dalam masjid dan menegaskan untuk lebih tenang ketika beribadah.
"Jadi kalau dia mengganggu kondusifitas di masjid, karena itu anak kecil yang masih belum cukup umur yang sekiranya keberadaan dia akan mengganggu memang lebih baik dia tidak dibawa ke masjid dan yang tua-tua harus ditegasin, ya itu fatal dia bermain-main dalam sholat,” pungkas Habib Husein Ja'far.***