12 Amalan Masuk Surga Tanpa Dihisab dan Diazab, Kerjakan dan Selalu Amalkan

20 April 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi 12 amalan bisa masuk surga tanpa diazab dan diazab /PIXABAY/MireXa

RINGTIMES BALI - Di antara umat Islam yang masuk surga, ada yang langsung masuk ke dalamnya ada pula yang harus menunggu lama, dan ada juga yang harus mampir dulu ke neraka.

Jika bisa memilih pastilah kita menginginkan masuk surga tanpa harus menunggu, tanpa harus mampir ke neraka, namun langsung masuk saja tanpa dihisab tanpa diadzab.

Lalu, bagaimanakah caranya? Berikut 12 amalan masuk surga tanpa dihisab dan diazab dikutip ringtimesbali.com dari kanal NS BOR Channel, Selasa 20 April 2021:

1. Bertauhid

Keutamaan mempelajari tauhid merupakan ilmu yang paling agung, kewajiban yang paling wajib, dan perintah Allah yang terbesar.

Baca Juga: Kisah Wanita Ahli Ibadah Tapi Masuk Neraka 70 Tahun, Apa Salahnya

Baca Juga: 3 Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Ramadhan yang Jarang Diketahui

Oleh karena itu, keistimewaan yang didapat oleh Al Muwahhidin (orang-orang yang mentauhidkan Allah) itu banyak dan sangat besar.

Puncak keutamaan yang dianugerahkan kepada ahli Tauhid adalah mendapatkan kesempatan masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab.

2. Beramal sesuai dasar hukum Islam

Dari Ibnu Abbas radhiyallaahu'anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Aku telah diperlihatkan beberapa umat oleh Allah, lalu aku melihat seorang nabi bersama beberapa orang (tidak sampai 10 orang). Seorang nabi bersama seseorang dan dua orang, serta seorang nabi yang sendirian.

Tiba-tiba ditampakan kepadaku sekelompok orang yang sangat banyak. Aku emngira mereka itu umatku, namun disampaikan kepadaku, "Itu adalah Nabi Musa dan kaumnya,".

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi saat Buka Puasa

Selanjutnya, tiba-tiba aku melihat lagi sejumlah besar orang dan disampaikan kepadaku 'ini adalah umatmu, bersama mereka ada 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab,'.

Orang-orang pun memperbincangkan siapakah mereka? Mereka itulah yang beramal saleh sesuai dasar-dasar hukum Islam.

3. Meninggal dalam keadaan bertaubat

Dalam hadits disebutkan: 'Sesungguhnya amalan itu hanya berdasarkan penutupnya,' (HR.Bukhari).

Sebab itu mari kita panjatkan doa dalam Islam, sehingga kapanpun kita meninggal akan selalu dalam keadaaan bertaubat.

Baca Juga: Kultum Ramadhan, 3 Bekal Menyambut Bulan Suci Puasa, Salah Satunya Bertobat

4. Bersih dari dosa syirik, bid'ah dan maksiat

Maksud bersih dari dosa dengan segala macamnya yaitu syirik, bid'ah dan maksiat adalah seorang hamba meninggal dalam keaadaan sudah bertaubat dari seluruh dosa atau dosanya sudah terlebur dengan pelebur (mukaffirat) dosa.

5. Jauh dari syirik besar dan kecil

Syaikh Shaleh Al fauzan hafizhahullah menjelaskan As-Saabiqun bil khairaaat (orang - orang yang bersegera dalam kebaikan) dalam kitabnya l'anatul mustafid,

bahwa mereka adalah orang-orang yang selamat dari syirik besar maupun kecil. mereka meninggalkan hal-hal haram dan makruh.

Bahkan mereka meninggalkan sebagian hal yang mubah/halal. Mereka ersungguh-sungguh dalam melaksanakan amal ketaatan baik amal yang wajib maupun sunnah.

Maka barangsiapa yang sampai pada tingkatan ini ia masuk surga tanpa dihisab dan diazab.

Baca Juga: 4 Tradisi Unik Ramadhan di Indonesia, Ada Bakar Batu di Papua

6. Mengucap syahadat ketika meninggal

Pada ucapan asyahdu anna muhammadar rasulullah mengandung tuntutan jauh dari kemaksiatan dan bid'ah.

Hal itu disebabkan konsekuensi syahadat Muhammadar rasulullah adalah taat pada perkara yang diperintahkan oleh rasulullah, membenarkan apa yang beliau informasikan, memjauhi larangannya dan tidak menyembah Allah melainkan sesuai dengan sya'riat yang diajarkannya (At-Tamhiid:33).

7. Mengucap laa ilaaha illallah ketika meninggal

Syaikh Shaleh Alusy-Syaikh hafizhahullah di dalam kitabnya At-Tamhiid, menjelaskan:

"Perealisasian tauhid dengan sempurna adalah perealisasian syahadatain laa ilaaha illallaah Muhammad Rasulullah', karena pada ucapan seorang ahli tauhid laa ilaaha illallaah', terdapat tuntutan pelaksanaan tauhid dan jauh dari syirik dengan segala macamnya,".

8. Pengikut setia rasulullah

Baca Juga: 7 Kota Dunia dengan Waktu Puasa Terlama, Salah Satunya Murmansk di Rusia

Dari Abu Bakar, Rasulullah SAW bersabda:

"Aku dianugerahi Allah 70 ribu orang dari umatku surga tanpa hisab. Wajah meeka nampak seperti bulan pada malam purnama. Hati mereka semuanya sama. lalu, aku memohon tambahan kepada Allah dan Allah menambahkan untukku setiap satu orang menjadi 70 ribu orang,". (HR Ahmad dalam Musnad dengan sanad san sahih)

9. Orang yang pertama kali masuk Islam di masa Rasulullah

Allah SWT berfirman: 10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. 11. mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. 12. Berada dalam jannah kenikmatan. 13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu. 14. dan segolongan ekcil dari orang-orang yang kemudian (Al Waqiah 10-14).

10. Memiliki kesempurnaan akhlak

Golongan orang yang akan masuk surga tanpa hisab adalah golongan yang sifatnya disebutkan dalam surat Al Waqiah ayat 10-14.

Allah memberi sifat kepada mereka sebagai orang - orang yang beriman paling dahulu dan mereka didekatkan kepada Allah di surga.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Beserta Artinya

Mereka adalah segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.

Kepada mereka Allah telah menanamkan kemuliaan, cinta takdir, dan keagungan. Mereka adalah cermin dalam iman, amal kebaikan, jihad, ilmu, anugerah, kelembutan hati, cinta, kesempurnaan, akhlak dan keagungan.

11. Orang yang sabar ketika diuji penyakit berat di dunia

"Pada hari kiamat kelak setelah timbangan amal dipsang, orang-orang yang tekun sgalat dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh, orang-orang yang tekun puasa dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh, orang - orang yang gemar berpuasa dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh.

Dan orang-orang yang pergi haji dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh.

Tetapi timbangan orang-orang yang dicoba dengan penderitaan sakit tidak dipasang, mereka juga tidak diadili, mereka selain diberi pahala juga tidak dihisab,".

12. Mati syahid

Baca Juga: Israel Serang Palestina di Bulan Ramadhan, Ancam Serang Masjid Al Aqsa dan Sita Makanan Buka Puasa

Abu Nua'im dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW bersabda:

Pada hari kiamat nanti orang yang mati syahid dihadirkan untuk dihisab, dan orang yang suka bersedekah dihadirkan untuk dihisab. Orang-orang yang dicoba dengan penyakit juga dihadirkan, namun tidak untuk dihisab maupun diadili.

Mereka malah diberi pahala yang amat banyak, sehingga orang orang sehat yang ada di padang Mahsyar berharap tubuh mereka dipotong-potong dan digunting agar bisa mendapat pahala yang baik disi Allah,".

Itulah amalan mulia yang mendapat janji dari Allah untuk masuk surga tanpa dihisab. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler