5 Kelakuan Unik Warga Jepang di Medsos Bikin Kaget Orang Asing

4 April 2021, 09:43 WIB
5 hal unik keluakuan warga jepang di media sosial yang bikin 'kaget' orang asing /Tangkap Layar Wasabi Communication

RINGTIMES BALI – Seiring perkembangan teknologi memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain di berbagai negara.

Karena hari ini, kita telah disediakan sebuah alat komunikasi seperti email, media sosial, messenger dan chat.

Namun terkadang, bagi kita orang asing yang menerima pesan dari orang Jepang akan sedikit merasa bingung karena gaya pesannya yang sedikit berbeda.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Korea Selatan, Ternyata Usia Warganya Lebih Tua 1 Tahun daripada Kita

Baca Juga: Unik, Gadis Jepang Ingin Memiliki Wajah Kecil agar Terlihat Sempurna

Oleh karena itu, berikut Ringtimesbali.com telah melansir dari situs Live Japan tentang 5 hal yang membuat orang asing kaget dengan kelakuan orang Jepang di media sosial.

1. Pesan sopan (Terima kasih atas perhatiannya)

Seorang warga negara Amerika Serikat yang diwawancarai oleh Live Japan dan telah menetap selama 15 tahun di Jepang mengatakan bila orang Jepang terlalu sopan.

“Itu terlalu sopang di Jepang! Saya masih belum terbiasa dengan pesan yang mengatakan, 'Aku berhutang budi padamu' dan 'Terima kasih banyak.' Saya mendapat teks yang dimulai dengan 'Maaf mengganggu,” tutur salah satu warga AS yang tinggal di jepang.

Baca Juga: Fenomena Unik Jepang 'Hikikomori', Mengurung Diri di Rumah Tanpa Keluar Selama Bertahun-tahun

Baca Juga: Gunung 'Mematikan' di Jepang, Memakan Lebih dari 805 Pendaki

Sering kali, saat mengirim pesan bisnis melalui media sosial beberapa orang Jepang akan secara alami memulai pesan dengan kalimat “Saya berhutang budi kepada Anda”.

2. Pesan telah dibaca namun tidak ada jawaban

“Saya terkejut bahwa orang Jepang peduli tentang 'Baca tetapi tidak ada balasan' ketika pesan terlihat, namun, tanggapannya tidak langsung. Semua orang di Eropa cukup seperti ini, membalas tidak perlu cepat,” ujar pria Jerman yang baru tinggal setahun di Jepang.

“Pesan dibaca tanpa balasan meskipun pesan dari saya terlihat di LINE atau Messenger. Sangat mudah bagi orang Jepang untuk bertanya pada diri sendiri, ‘Apakah ada sesuatu yang tidak Anda sukai dari perkataan saya?’ Tapi apakah ini menimbulkan kesalahpahaman?” tambahnya.

"Ya. Jadi ketika saya memberikan pesan kepada seorang gadis Jepang, saya lelah ditanya, 'Mengapa kamu membaca pesan saya tetapi tidak menjawab?' Sebaliknya, saya memberitahu mereka, 'Balas saja saat Anda suka,” sambungnya.

Baca Juga: Demi Kartu Pokemon dan Yugi Oh, Seorang Pria Nekat Menaiki Gedung Tinggi di Jepang

Hal ini merupakan suatu masalah yang sangat sulit, bahkan untuk orang Jepang itu sendiri. angan terlalu khawatir tentang dibaca oleh orang asing sebagai pesan pribadi.

3. Orang Jepang tidak ramah saat di media sosial?

Salah satu perempuan asal Italia mengatakan bila dirinya mendapatkan sebuah pesan dari salah satu pria Jepang dengan isi yang cenderung tidak sopan.

"Cowok Jepang cenderung sopan saat bertemu langsung, tapi aku sangat menyadarinya di media sosial dan pesan! Mereka tidak menggunakan sebutan kehormatan, meninggalkan nama, dan memiliki banyak emoji,” ujarnya.

“Jika kamu tidak terbiasa, tidak sesuai dengan kenyataan. Aneh sekali, seperti dua orang yang berbeda,” sambungannya.

Baca Juga: 6 Jenis Lamaran yang Diterima Gadis Jepang, Orangtua Wajib Ikut Terlibat

Hal ini tampaknya merupakan sebuah masalah besar dan mengejutkan antara dunia nyata dan kehidupan media sosial.

Mungkin hal ini didasari atas orang Jepang lebih memilih untuk melakukan percakapan daripada mengirim pesan teks di emoji sepanjang waktu.

4. Konteks yang membingungkan

“Langin indah hari ini” Terus?

Salah satu hal yang membuat terkejut orang asing ketika berhubungan dengan orang Jepang adalah konteks yang membingungkan.

Berikut adalah pengalaman warga negara India yang berhubungan dengan seorang wanita di Jepang yang dibingungkan dengan konteksnya.

“Saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan ketika saya mendapat pesan yang mengatakan , 'Saya makan malam di sini hari ini,' dengan foto atau ketika saya tidak mendapat balasan darinya,” katanya.

Di Jepang, mengirim pesan santai akan membantu untuk mempererat hubungan dengan orang yang disayangi. Namun, hal itu mungkin terlihat aneh bagi orang yang belum terbiasa.

5. Kalimat ‘mari berjumpa lagi’ tidak akan pernah terjadi

Frasa ‘Ayo ketemu lagi nanti’ seringkali membingungkan bagi orang non-Jepang. Salah satu wanita Thailand yang selama 3 tahun telah tinggal di Jepang menjelaskan bila dirinya bingung mendapatkan pesan tersebut.

“Seorang teman Jepang saya mengatakan, 'Ayo bertemu lagi saat cuaca semakin hangat,' lewat media sosial LINE, namun hal tersebut berakhir tanpa adanya rencana lanjutan. Ketika saya mencoba menghubunginya untuk membuat rencananya, ia mengatakan bahwa dirinya tidak serius saat mengirimkan pesan tersebut,” tuturnya.

Frasa seperti, "Ayo ketemu saat musim semi" atau "Ayo kita minum teh kapan-kapan" adalah indikasi bahwa frasa itu mungkin tidak bermaksud demikian. Berhati-hatilah saat menafsirkan tanggapan sosial Jepang.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: livejapan.com

Tags

Terkini

Terpopuler