RINGTIMES BALI – Kebanyakan orang mengidam-idamkan hubungan yang langgeng dan bahagia.
Tetapi, sering kali pasangan akan mengalami masa-masa sulit ketika mereka memasuki masa hubungan yang cukup lama, misalnya selama 7 tahun.
Perasaan gelisah, bosan, atau pertengkaran mungkin akan sering dialami. Sebenarnya, hal ini cukup normal dialami antara pasangan.
Baca Juga: 5 Tips Tidur Nyaman dengan Pasangan yang Suka Mendengkur
Baca Juga: 3 Penyebab Perselingkuhan Pasangan Sulit Terbongkar, Nomor 3 Paling Bahaya
Berikut adalah tanda-tanda ketika Anda dan pasangan berada diambang kehancuran dalam hubungan dan bagaimana mencegahnya.
Sebagaimana dikutip Ringtimesbali.com dari laman Style Craze.
1. Berhenti merasa penasaran
Keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang pasangan adalah sesuatu yang sangat positif. Ini merupakan bagian dari komunikasi antara pasangan.
Baca Juga: 5 Film Korea Penuh Misteri, Penonton Dibuat Penasaran
Baca Juga: Kenali 9 Kebiasaan yang Membuat Lawan Jenis Tertarik dan Penasaran
Kuncinya adalah membiarkan dia berbicara, menjadi pendengar yang baik, dan bertanya. Meskipun itu adalah sesuatu yang sederhana.
Berhenti merasa penasaran bisa membuat hubungan Anda memasuki ruang hampa yang sangat membosankan.
2. Ada rahasia satu sama lain
Bagi Anda yang sudah berpasangan atau menikah dengan menyimpan rahasia dari pasangan, ini akan menjadi bom waktu yang akan berbuah pada masalah.
Baca Juga: 4 Rahasia yang Terbongkar dari Panjang Jari, Nomor 2 Alhamdullilah
Transparansi atau kejujuran adalah bagian penting dari sebuah hubungan dan pernikahan. Jika Anda ingin dicintai, dihormati, dan dipahami cara yang paling baik untuk mewujudkannya adalah dengan saling jujur satu sama lain.
3. Waktu bersama jadi tak berarti
Hubungan ibarat sebuah tanaman yang harus secara rutin diberi pupuk dan disiram agar tumbuh subur.
Di mana dalam sebuah hubungan juga perlu saling berbagi waktu, hal, dan komunikasi agar terbentuk kualitas hubungan yang baik.
Baca Juga: 6 Tanda Suami Mulai Bosan Pada Istri, Awas Bisa Berakhir Perselingkuhan
4. Tingkat ketertarikan menurun
Pada awal hubungan, biasanya akan terasa begitu bermakna dan mengasyikkan. Beberapa hal tertentu sangat diharapkan dan menjadi prioritas.
Namun, seiring berjalannya waktu tingkat ketertarikan seperti ini akan menurun yang ditandai dengan berkurangnya komunikasi, kasih sayang, dan saling menghargai.
Bukan karena sudah tidak saling menyukai satu sama lain, tetapi karena keduanya cenderung sudah terlalu nyaman bersama.
Baca Juga: 7 Alasan Wanita Lebih Tertarik pada Pria Berkacamata, Salah Satunya Lebih Menggairahkan
Untuk membangun rasa ketertarikan itu kembali dibutuhkan tindakan nyata yang menunjukkan betapa Anda sangat peduli pada pasangan Anda.
Seperti ucapan sampai jumpa, ciuman halo, atau sekadar ucapan terima kasih sangat membantu dalam membangun kembali kedekatan dan keintiman yang mungkin telah hilang diantara Anda dan pasangan.
5. Hampir tak pernah bertengkar
Hubungan yang dipenuhi keheningan atau tak ada perdebatan sering kali menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres.
Terkadang, pertengkaran bisa mengarah pada keintiman yang lebih besar jika Anda dan pasangan memproses hal tersebut dengan baik dan memperbaiki hubungan.
6. Terlalu mengkritik
Ketika Anda dan pasangan terus-menerus mengkritik satu sama lain, ini hanya akan membuat kedua pasangan saling menyembunyikan sesuatu, saling membenci, dan bahkan memberi celah pada pasangan untuk berselingkuh.
Alih-alih mengkritik pasangan Anda, pilih kata-kata dengan hati-hati, tunjukkan penghargaan padanya sebelum memberikan kritik.
7. Tidak mendiskusikan tentang keuangan
Meskipun membicarakan keuangan mungkin menjadi hal yang sensitif, namun Anda perlu berbagi hal ini dengan pasangan Anda.
Hal ini bertujuan untuk membangun masa depan bersama. Jika Anda tidak membahas keuangan yang berhubungan dengan logistik, kemungkinan akan menimbulkan masalah anggaran di kemudian hari.
Berbagi tentang pandangan Anda dan jangan takut untuk mengutarakan ketidaksepakatan. Karena, setiap orang memiliki perspektif berbeda tentang bagaimana mereka memandang uang.***