RINGTIMES BALI - Boyband asal Korea Selatan BTS mendapatkan berbagai dukungan dari berbagai kalangan terkait dengan isu rasis yang menerpa mereka.
Pelantun lagu Dynamite ini dikabarkan menerima tindakan rasisme serta ujaran kebencian dari penyiar radio Jerman, Matthias Matuschik beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, BTS juga dianggap sebagai virus layaknya pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Baca Juga: Jimin BTS Puncaki 30 Peringkat Brand Idol K-Pop Februari 2021
Sementara stasiun radio BAYERN 3 dan pembawa acara radio Matthias Matuschik telah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf, kata-kata dan tanggapan mereka yang tidak bersemangat tidaklah cukup.
Serta Ada curahan dukungan dan solidaritas dari penggemar K-Pop dan non-penggemar, meningkatkan lebih banyak kesadaran terhadap situasi tertentu dan rasisme secara umum.
Penulis buku “Free Food for Millionaires” Min Jin Lee pun menyesalkan apa yang dilakukan radio Jerman dengan tindakan rasis yang dilakukan oleh Matthias.
Baca Juga: Fakta Lagu BTS Spring Day yang Muncul di Teaser Drama Korea Terbaru Sisyphus The Myth
“Seorang presenter radio Jerman yang menyamakan band Korea Selatan BTS dengan Covid-19, virus yang telah menewaskan 2,5 juta + & menghancurkan hidup ratusan juta, mencerminkan sentimen anti-Asia * kuno * yang disebut "bahaya kuning,” tulisnya yang Ringtimesbali.com kutip dari twitter resmi @minjinlee11 pada 27 Februari 2021.
“Rasisme anti-Asia adalah masalah global, bersejarah & sistemik,” tambahnya.
Tidak hanya dari dalam Korea Selatan saja, penyanyi sekaligus penulis MAX pun memberikan dukungan dengan tindakan rasis yang dialami BTS.
Baca Juga: BTS Dinominasikan Pada 5 Kategori dalam Penghargaan Korean Music Awards 2021
“BTS adalah salah satu grup dengan bekerja keras dan paling ramah dalam industri permusikan. Mereka pantas mendapatkan kesuksesan,” tulisnya.
Dia menambahkan ketika mendengarkan siaran ulang yang dikatakan oleh penyiar Matthias tersebut membuat dirinya merasa marah dan jengkel.
“Mendengar kata-kata menyakitkan yang dikeluarkan oleh penyiar radio Jerman Bayern 3 tersebut membuat diriku merasa sakit. Kebencian kepada mereka dan komunitas Asia, seluruhnya tidak bisa diterima,” tambahnya.
Baca Juga: Nelayan Asal NTT Temukan Bayi Hiu Berwajah Manusia
Hal itu pun mendapatkan balasan langsung dari punggawa BTS Jimin melalui akun Twitter resminya @jiminsdoll.
“Terimakasi banyak max untuk berbicara dengan lantang terkait masalah ini, saya sangat mengapresiasi dukungan tersebut. BTS sangat ramah dan tidak melibatkan kebencian yang tidak dapat dibenarkan. @BTS_twt kami mencintai kalian, mohon diketahui bila kami bersama kalian. Rasisme tidak dibenarkan,” tulisnya.
Selain itu, Lauv yang pernah berkolaborasi dengan BTS dengan single hitsnya “Make it Right” pun memberikan dukungannya.
Baca Juga: Drama Korea 'The Penthouse 2' Kedatangan Pemain Baru, Ahn Yun Hong
“Berdiri di samping saudara-saudaraku @bts_bighit dan semua orang terus menerus mendengar perkataan rasis yang menyakitkan seperti yang kita dengar dari Bayern 3,” tulisnya.
“Tidak ada seseorang yang harus bertahan dari hal ini dan bersama, kita harus berdiri dan menghentikan ini,” tambahnya.
Halsey yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan BTS dan pernah berkolaborasi dalam lagu mereka berjudul “Boy with Luv” menayangkan dengan komentar Matthias dalam Instagram storynya.
Baca Juga: Hewan di Korea Dianggap Benda Bukan Makhluk Hidup
“Aku sangat terkejut membaca komentar yang dibuat oleh Matthias Matuschik. Rasisme dan xenophobia tidak dibenarkan disisipkan dalam “on air humor”. Statemen yang tidak bertanggung jawab dan menjijikan di waktu yang bersamaan ketika ujaran kebencian dan tindakan kekerasan terhadap komunitas Asia meroket,” tulisnya.
“Hal ini tak bisa diterima, aku harap BTS mendapatkan permintaan maaf yang benar, dan seluruh komunitas Asia di seluruh dunia juga,” tambahnya.***