RINGTIMES BALI - Psikolog sekaligus pemerhati anak Dr Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si yang lebih dikenal dengan nama Kak Seto menyampaikan kabar dirinya didiagnosa kanker prostat. Kak Seto akan segera menjalani operasi.
Hal ini disampaikan oleh Kak Seto dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @kaksetosahabatanak. Unggahan yang dibagikan pada 12 Februari 2021 itu menjelaskan kondisi kesehatan Kak Seto.
Kak Seto menyebut kondisi kesehatannya mulai menurun sejak beberapa minggu terakhir. Kak Seto juga terkejut mengetahui diagnosa tersebut.
Baca Juga: Raffi Ahmad Cerita Masa Lalunya Kepada Sule Saat Terjerat Kasus Narkoba dan Diciduk BNN
"Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat," kata Kak Seto dalam keterangan di foto yang menampilkan potret dirinya yang terbaring di tempat tidur rumah sakit, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di Pikiranrakyat-Depok.com dengan judul Kondisi Kesehatan Mulai Menurun, Kak Seto Dikabarkan akan Jalani Operasi Kanker Prostat.
Kak Seto dan keluarga sangat terkejut mengetahui diagnosa tersebut. Namun ia tetap legawa dan bersyukur menghadapi penyakit tersebut.
"Namun apapun yang terjadi tetap harus saya hadapi dengan penuh rasa syukur, ikhlas dan tabah," ucapnya.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi Bersetubuh dengan Seseorang, Pastikan Bukan Mantan
Berbagai dukungan mengalir untuk Kak Seto dalam kolom komentar Instagramnya. mereka mendoakan agar Kak Seto cepat sembuh dan beraktifitas seperti biasa.
"Semangat ya, sehat dan pulih segera. Doa kami sekeluarga untuk Kak Seto supaya lekas sembuh dan beraktivitas seperti biasa lagi. Ayo kita belum push up bareng loh. Semangat, Kak Seto. We Love You!," tulis psikolog Novita Tandry lewat akun @novitatandry.
Kak Seto mulai dikenal saat menjadi pembawa acara dalam sebuah acara anak-anak. Acara di stasiun televisi TVRI itu dibawakannya bersama sosok Si Komo.
Baca Juga: Dosa Besar di Bulan Rajab, Umat Islam Dilarang Lakukan 2 Hal Ini
Pria kelahitan Klaten 28 Agustus 1951 ini bahkan menyabet berbagai penghargaan karena kreatifitas dan kecintaannya terhadap dunia anak-anak.***(Wulandari Noor/Pikiranrakyat-Depok.com)