Penjelasan Tentang Hantu Menurut Logika Sains di Amerika Serikat

6 Februari 2021, 12:15 WIB
Penjelasan Tentang Hantu Menurut Logika Sains di Amerka Serikat. /PIXABAY/Adina Voicu

RINGTIMES BALI - Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang mempunyai berbagai latar belakang, mulai dari suku, adat istiadat, budaya bahkan sampai dengan mitos. Berbeda pulau, berbeda pula latar belakangnya.

Salah satu mitos yang dipercaya adalah adanya hantu, terbukti dengan adanya sejumlah film horor yang tayang di Indonesia telah mendapatkan banyak penonton. Rasa penasaran orang terhadap hantu memang sampai saat ini masih belum ada jawaban yang pasti.

Hantu digambarkan sebagai sosok menyeramkan yang tidak kasat mata, hantu berasal dari dimensi yang berbeda.

Baca Juga: Ngeri, Ini 8 Fakta Nyata Hantu Boneka Annabelle

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), hantu adalah roh jahat yang terdapat di tempat-tempat tertentu. Lantas, menurut logika sains hantu itu apa?

Survei yang dilakukan di Amerika oleh Paw Research Center tentang berapa banyak seseorang percaya adanya Hantu, ternyata 45 persen orang Amerika masih percaya akan adanya hantu. Bahkan beberapa diantaranya berpendapat bahwa hantu dapat membunuh makhluk hidup termasuk manusia.

Dilansir oleh Ringtimesbali.com dari laman youtube Sains Populer, Percaya atau tidak, keberadaan hantu di dunia sangatlah kuat, hantu dianggap sebagai roh atau arwah yang terangkat dari tubuh manusia setelah mengalami kematian. 

Baca Juga: HOROR! 5 Hewan Ini Diyakini Pertanda Hadirnya Makhluk Gaib, Ayam Cemani Salah Satunya

Salah satu dasar sains sendiri yang dipakai untuk menjawab pertanyaan tentang hantu dengan menggunakan Hukum Kekekalan Energi.

Hukum tersebut menjelaskan bahwa sebuah energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan atau yang dikenal dengan konversi energi.

Tubuh manusia selama hidup mengandung sebuah energi, namun bukan berarti energi yang kita miliki nantinya akan menjadi hantu saat meninggal. 

Baca Juga: 4 Tanaman yang Ditakuti Jin dan Setan, Banyak Dicari untuk Penangkal Santet di Rumah

Seperti Hukum Termodinamika Pertama, Energi yang tersimpan saat kita meninggal akan dikonversi ke lingkungan.

Kemudian energi kita akan dilepaskan dalam bentuk panas dan berpindah ke cacing, bakteri, hewan juga ke tumbuhan yang menyerang tubuh kita sebagai unsur hara.

Apa Itu Hantu Menurut Sains?

Sudah lama Ilmu Pengetahuan Sains dipakai untuk menjawab pertanyaan tersebut, bahkan pemburu hantu di dunia menggunakan alat khusus tertentu untuk mendeteksi tentang adanya keberadaan hantu. 

Baca Juga: 6 Jenis Santet di Indonesia, Paling Ganas dari Banyuwangi

Penelitian tentang adanya keberadaan hantu pernah dilakukan oleh Ilmuwan Joe Nickell, namun dalam lima puluh tahun meneliti sekaligus menyelidiki tentang hal ini.

Nickell mengaku belum sekalipun menemukan satu bukti yang menjelaskannya. Kesimpulan tentang bagaimana seseorang dapat melihat hantu menurut sains sebagai berikut.

1. Adanya Kesalahan Pada Otak

Kesalahan yang dipicu oleh berbagai penyebab, seperti gangguan pikiran, kelelahan, dan bagian epilepsi temporal pada bagian otak yang terkait dengan bagian otak.

Baca Juga: Bikin Merinding, Ini 7 Hantu Terseram dan Berbahaya di Indonesia, Pernah Liat?

Otak manusia juga mempunyai kapasitas terutama karena kondisi tubuh dan asupan oksigen. Bila otak sedang lelah dan tidak fokus, maka penglihatan kita akan mengirimkan informasi parsial yang akan diterjemahkan oleh otak secara tidak sempurna.

Peneliti neuroscience yang mendalami ilmu pikiran menemukan, bagian otak kiri kita yang bertugas untuk membedakan diri kita dengan orang lain juga berpengaruh dalam membentuk imajinasi atau ilusi hantu.

Gangguan bagian otak tersebut menciptakan persepsi dan keyakinan seseorang akan adanya hantu.

Baca Juga: Pesawat Hantu P-40, Simpan Misteri Perang Dunia II Yang Belum Terpecahkan

2. Adanya Faktor Psikologis

Ilmuwan menjelaskan bahwa kejadian seperti kesurupan hanya sebuah faktor psikologis histeria masa ketika seseorang dalam keadaan tertekan. 

Sebagai contoh, tekanan di tempat kerja, anak dengan pola ajar yang mengekang, tekanan jangka panjang itu akan meledak saat dipicu oleh stimulus. 

Kemudian akan timbul efek seperti pusing, mual, hingga kejang, peristiwa ini hanya akan terjadi pada beberapa orang saja dan bisa menular ke orang lain sehingga disebut dengan kesurupan massal.

Baca Juga: Mitos Tanaman Pisang Rumahnya Makhluk Halus, Jangan Takut

3. Adanya Sleep Paralysis

Ketika tidur tidak jarang orang pernah mengalami ketindihan pada saat tidur. Kondisi seperti ini dipicu karena adanya ketidakcocokan antara pikiran yang sadar dengan tubuh yang rileks terutama pada fase tidur Rapid Eye Movement (REM) atau tidur bermimpi.

Keberadaan hantu sampai saat ini belum ada yang bisa membuktikan secara jelas, tapi hantu dan sains juga berkaitan satu sama lain terlebih lagi jika dibuktikan dengan hukum dan kajian ilmu pengetahuan sains.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler