Tips Mengontrol Keuangan, Salah Satunya Bayar Pajak Tepat Waktu

4 Februari 2021, 19:30 WIB
Tips Mengontrol Keuangan, Salah Satunya Bayar Pajak Tepat Waktu /Pexels/Anastasiya Lobanovskaya/

RINGTIMES BALI - Finansial adalah problem utama dalam hidup, terutama dalam rumah tangga. Sehingga sangat penting untuk memilih pasangan dengan kebiasaan finansial yang baik.

Permasalahan rumah tangga utamanya, 50 persen disebabkan oleh masalah finansial. Keuangan yang tidak baik dapat memicu pertengkaran dan konflik lainnya. Dampak terburuknya adalah perceraian.

Krisis keuangan dalam rumah tangga seringkali terjadi karena salah satu pasangan atau bahkan keduanya tidak memiliki kebiasaan yang sehat terkait keuangan.

Dalam channel YouTube milik Raditya Dika, membagikan tips mengatur atau mengontrol keuangan, yang bisa segera diaplikasikan dalam kehidupan kita.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Tanggal 15 Januari 2021, Keuangan Sangat Berantakan

Dilansir Ringtimesbali.com dari channel YouTube Raditya Dika pada 4 Februari 2021, berikut beberapa tips mengelola keuangan, agar terhindar dari berbagai masalah di masa depan.

1. Sendirian Ketika Belanja

Belanja bersama teman terkadang cenderung menambah jumlah pengeluaran seseorang. Teman seringkali merekomendasikan berbagai hal ketika belanja, yang lama kelamaan akan terasa seperti hasutan.

Hal ini harus dihindari jika kita adalah tipe orang yang gampang terhasut. Namun jika kita adalah orang yang bisa mengendalikan diri dan teguh pendirian, belanja bersama teman tidak akan menjadi masalah. 

Baca Juga: Tips Keuangan, Raditya Dika: Banyak Penghasilan Bukan Berarti Pengeluaran Meningkat

Belanja sendirian sangat cocok untuk dilakukan orang-orang yang mudah sekali terhasut. Meskipun terasa tidak nyaman pada awalnya, namun hal ini penting sekali untuk membuat seseorang tetap berada di jalur pengelolaan keuangan yang baik.

2. Tertib Membayar Pajak

Ketika kita sudah mempunyai penghasilan, terutama jika penghasilan itu tinggi, sebaiknya jangan sampai tidak membayar pajak.

Tidak tertib dalam membayar pajak, maupun menunda membayar pajak, justru bisa menambah pengeluaran kita di masa mendatang. Karena seseorang yang telat membayar pajak, akan dikenakan denda. 

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Utang

Sebagai warga negara yang wajib pajak, kita sebaiknya mematuhi aturan tersebut. Adapun opini bahwa uang pajak kemungkinan besar akan dikorupsi oknum-oknum tertentu, sebaiknya dihindari.

Karena uang pajak juga bermanfaat untuk membangun tol, fasilitas umum, dan lain sebagainya.

3. Aktif Berdonasi

Ketika mendonasikan sebagian dari uang yang dimiliki, kita akan merasakan kebahagiaan yang tidak bisa kita dapatkan dari hal lain.

Happiness level ketika berdonasi jauh berbeda jika dibandingkan dengan membeli barang ataupun membeli pengalaman.

 Baca Juga: Beredar Pembayaran Non Rupiah, BI Mengimbau Masyarakat untuk Dukung Kedaulatan Mata Uang Indonesia

Sehingga ada baiknya kita mendonasikan sebagian uang atau penghasilan yang kita peroleh, terutama ketika kita memperoleh penghasilan yang lebih banyak.

4. Kebiasaan yang Baik

Hubungan dengan uang adalah hubungan kebiasaan. Jika sejak kecil sudah terbiasa boros, maka akan terasa susah jika ingin mengubahnya ketika dewasa. 

Sehingga dibutuhkan komitmen dan fokus untuk menekan pengeluaran dan mengatur keuangan sebaik mungkin.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini 7 Arti Mimpi Diberi Uang Menurut Primbon

Jangan membelajakan uang dengan alasan sedang stres. Mengobati stres dengan belanja, makan ke restoran atau warung, berlibur ke tempat yang high budget, bukan tindakan yang tepat.

Kita bisa mengubah kebiasaan tersebut mungkin dengan cara mengobrol bersama teman, olahraga, meditasi, yoga, atau apapun itu yang tidak akan mengguras keuangan.

Sebisa mungkin ubah kebiasaan tidak sehat yang berhubungan dengan uang menjadi kebiaasan baru yang lebih menguntungkan, serta fokus untuk menjalani hal itu.

Baca Juga: Heboh Angel Sepang Diberi Uang Rp1 Milyar dan Fortuner, Netizen: Jangan-jangan Uang Rakyat!

5. Menemukan Pasangan dengan Kebiasaan Keuangan yang Sehat

Ketika personal finance sudah baik, jangan sampai dikacaukan oleh pasangan yang prespektifnya terhadap uang tidak mendukung. Pasangan harus mempunyai pandangan dan prespektif yang sama tentang uang. Tentunya prespektif yang baik dan sehat.

Ada riset yang mengatakan bahwa 50 persen masalah dalam rumah tangga, dipicu oleh masalah finansial. Sehingga menemukan pasangan yang memiliki kebiasaan keuangan yang sehat sangat penting untuk dilakukan.

Mengkomunikasikan perencanaan keuangan bersama calon pasangan merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan untuk meminimalisir masalah finansial ketika sudah berumah tangga.

Baca Juga: Spesialis Jambret Ditangkap di Denpasar, Terungkap Uang Curian untuk Judi Online dan Narkoba

Jika dalam komunikasi tersebut ternyata calon pasangan ini tidak sesuai, atau berpotensi mengganggu kebiasaan personal finansial yang sehat, sebaiknya pikirkan lagi secara matang untuk melanjutkan hubungan tersebut atau tidak.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler