RINGTIMES BALI - Finansial adalah faktor pemicu permasalahan yang paling sering, baik dalam pertemanan, hubungan asmara, maupun rumah tangga.
Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah bagi mayoritas orang. Seringkali seseorang tidak menyadari kemana perginya uang yang telah mereka dapatkan dengan susah payah.
Menekan pengeluaran yang identik dengan bersikap hemat, tidak mudah untuk dilakukan. Nafsu untuk membelanjakan uang pada kebanyakan orang, sangat susah untuk dikontrol. Sehingga sering terjadi besar pasak daripada tiang, yang berujung pada utang piutang.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Masalah Keuangan di Masa Covid-19, Memulai Lembar Baru
Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan yang dilansir Ringtimesbali.com dari channel YouTube Raditya Dika pada 4 Februari 2021.
1. Beli Barang untuk Diri Sendiri
Maraknya penggunaan sosial media, kadang membuat seseorang ingin terlihat mengesankan di dunia maya.
Seringkali seseorang menggunakan barang-barang menawan agar unggahan di sosial medianya terlihat mengesankan.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Pembawa Hoki, Tanam di Rumah Agar Uang Mengalir
Sehingga, sadar atau pun tidak, terkadang seseorang membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan, hanya untuk konten atau bahan unggahan di sosial medianya.
Hal itu dilakukan demi membuat orang lain terkesan ketika melihat unggahannya. Sehingga seseorang kerap membeli barang yang tidak terlalu penting agar orang lain respect. Kebiasaan mendorong seseoramg untuk boros.
Raditya Dika menyampaikan bahwa seharusnya kita membeli barang yang bisa membuat bahagia, yang memang dibutuhkan, bukan membeli barang karena orang lain.
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini 7 Arti Mimpi Diberi Uang Menurut Primbon
Barang yang kita beli harus bisa memberikan value buat diri kita sendiri, bukan untuk orang lain, ataupun sebagai ajang pamer.
2. Waktu adalah Teman Investasi
Berinvestasi sejak dini sangat penting, karena semakin lama waktu investasinya, maka semakin besar hasilnya.
Misalnya investasi 10 juta. Setelah satu tahun mendapat imbal hasil 5 persen, menjadi 10,5 juta. Di tahun berikutnya, imbal hasil 5 persen tersebut bukan dari 10 juta, tetapi dari 10,5 juta.
Baca Juga: Dikira Korban Pencopetan, Wanita Pingsan di RS Kapal Ternyata Curi Uang Majikan
3. Pengeluaran Harus Lebih Kecil Dari Pemasukan
Sebenarnya ini adalah tips yang mudah. Caranya hanya ada dua, menambah pemasukan, atau menekan pengeluaran. Mindset ini harus dan wajib dimiliki oleh semua orang.
Selain itu, pertimbangkan ketika sebelum berhutang. Misalnya, jangan sampai hutang untuk beli mobil karena mobil adalah aset yang mengalami deprisiasi setiap tahun.
Lain halnya dengan hutang untuk membeli rumah. Mungkin hal ini masih bisa dilakukan karena rumah merupakan aset yang harganya akan selalu naik.
Baca Juga: 5 Tips Menabung untuk Pemula Supaya Uang Cepat Terkumpul
4. Sebisa Mungkin Membayar Pakai Cash
Ada penelitian yang menyatakan bahwa rasa sakit ketika membayar menggunakan cash lebih besar daripada membayar menggunakan debit atau kartu kredit.
Sehingga ketika akan membelanjakan uang tersebut akan timbul rasa tidak rela. Hal ini akan membantu seseorang untuk berhemat.
5. Fokus Menambah Penghasilan
Sesuai tips ketiga, pengeluaran harus lebih kecil dari pemasukan, sehingga penting untuk fokus menambah penghasilan.
Baca Juga: Heboh Angel Sepang Diberi Uang Rp1 Milyar dan Fortuner, Netizen: Jangan-jangan Uang Rakyat!
Menambah penghasilan bukan hanya dengan menaikkan gaji. Namun bisa juga dengan cara yang lain seperti memulai bisnis kecil-kecilan, membuka online shop, dan lain sebagainya.***