Demam Sepeda Minion di Masa Pandemi, Modifikasi dari Jadul hingga Modern

15 Januari 2021, 07:30 WIB
Demam Sepeda Minion di Masa Pandemi, Modifikasi dari Jadul hingga Modern. /Instagram.com/@kapungminionbdg

RINGTIMES BALI - Masa pendemi membuat semua orang menutup diri dan mengatur pola hidup menjadi lebih baik. Faktanya kegemaran akan bersepeda malah semakin melonjak di semua kalangan. 

Salah satunya yakni gemar gowes sepeda minion atau orang Jawa menyebutnya dengan sepeda unta. Sepeda minion merupakan tipe sepeda yang berbentuk panjang dan memiliki boncengan dibelakang.

Baca Juga: Tips Bersepeda Aman untuk Pemula, Mulai dari Pemilihan Sepeda Hingga Rute

Selain itu, sepeda minion ini menggunakan frame batangan pokok satu dan bentuknya melengkung. Dahulu sepeda minion disebut dengan sepeda unta.

Sepeda ini dulu kerap digunakan oleh orang-orang yang lebih tua. Sekarang justru sebaliknya, sepeda minion saat ini digunakan kalangan remaja baik laki-laki maupun perempuan.

Layaknya sebuah trend, tidak hanya orang kota saja yang memiliki komunitas gowes, di desa juga memiliki komunitas yang ditegakkan dan dikembangkan.

Sementara itu, trend bersepeda gowes yang kembali marak pada masa pendemi Covid 19 ini, juga membuat sepeda jadul naik pamor, khususnya sepeda mini, yang dimodifikasi (up grade) sedemikian rupa, sehingga menjadi sepeda spesies baru yaitu Sepeda Minion.

Di kabupaten Magelang, ada seorang builder sepeda minion bernama Ganda Sendiansyah. Ia tengah membangun sepeda minion dari rangka sepeda mini biasa kemudian dimodifikasi hingga menjadi sepeda minion modern.

"Sepeda minion ini berbasis rangka atau frame dari sepeda mini. Adapun sepeda mini sendiri adalah sepeda yang dulu ngetrend dan populer pada tahun 80-90an. Secara tampilan sepeda minion ini sekilas mirip dengan sepeda lipat," ucap Ganda Sendiansyah dilansir Ringtimesbali.com dari laman beritamagelang.id, situs resmi milik Pemkab Magelang.

Dengan bermodal rangka sepeda mini, dilanjutkan dengan cat ulang rangka dan penambahan aksesoris sepeda mulai dari sadel, stang, gir set, rantai, velg ban ukuran ring 20 dan lain-lain, dapat mengangkat harga sepeda mini tersebut.

"Kalau sudah jadi sepeda minionnya, bisa laku seharga Rp 1,8 juta. Atau tergantung aksesoris tambahannya, bisa lebih mahal lagi atau lebih murah. Aksesorisnya kebanyakan menggunakan aksesoris sepeda lipat, karena memang dibikin mirip sepeda lipat," ujar Ganda.

Ganda menambahkan, sepeda minion tersebut cocok dikendarai siapa saja, karena bentuk dan ukurannya yang luwes. Seringing trend yang terus meningkat, permintaan modifikasi juga terus ada.

Bagi orang yang deman bersepeda, mereka juga dapat mengikuti lomba model sepeda unik maupun lomba-lomba lainnya yang berhubungan dengan sepeda.

Saat ini sebagian orang juga ada yang memodifikasi model sepeda minion menjadi modern dan ada pula yang tetap menjaga dan tidak merubah sedikitpun bentuk sepedanya.  

 Baca Juga: 9 Sepeda Lipat Terbaik 2020 Termasuk Brompton, Temukan yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Sebagimana video yang diunggah dalam kanal youtube milik Hidan’s Adinof, pada 1 Desember 2020, bahwasanya gowes sepeda minion bikin ramai di jalan.

Menghabiskan waktu senggang untuk gowes bukanlah masalah. Hal ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Ditambah banyak komunitas yang bersepeda, membuat para pecinta gowes tambah semangat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: beritamagelang.id

Tags

Terkini

Terpopuler