5 Tahap Menanam Alamanda agar Memperoleh Bunga yang Cantik

10 Desember 2020, 20:16 WIB
Tahap menanam bunga Alamanda /Pixabay.com/

RINGTIMESBALI - Bunga alamanda berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan dan banyak ditemukan di Brasil di mana bunga ini umum digunakan sebagai Hiasan karena bentuknya yang indah.

Alamanda atau allamanda (Allamanda cathartica) adalah tanaman hias yang umum disebut sebagai bunga alamanda dan juga sering disebut sebagai bunga terompet emas, bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup.

Baca Juga: 8 Tanaman Hias Gantung yang Bikin Asri Teras Rumah, Boleh Anda Coba

Baca Juga: Pecinta Tanaman Hias, Yuk Mengenal Media Tanam Hidrogel

Tanaman alamanda termasuk dalam golongan perdu berkayu dengan tinggi yang dapat mencapai 2 meter.

Tanaman ini bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun). Batangnya yang sudah tua akan berwarna cokelat karena pembentukan kayu, sementara tunas mudanya berwarna hijau.

Daunnya memiliki bentuk yang melancip di ujung dengan permukaan yang dengan panjang 6 hingga 16 cm.

Selain itu daun alamanda pada umumnya berkumpul sebanyak tiga atau empat helai. 

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Menggunakan Hidrogel, Solusi untuk Mempercantik Rumah Anda

Baca Juga: Pecinta Tanaman Hias Harus Punya, 7 Tanaman yang Ampuh Menyerap Racun

Bunga alamanda berwarna kuning dan berbentuk seperti terompet dengan ukuran diameter lima hingga tujuh koma lima cm. Tanaman ini memiliki bunga yang harum. 

Dilansir Ringtimesbali.com dari Kanal Youtube Gallery Yunichi 10 December 2020, berikut cara menanam bunga alamanda 

Media Tanam

Allamanda dapat bertahan hidup di luar ruangan sepanjang tahun dengan akses sinar matahari yang lebih banyak akan membuatnya berkembang dengan baik.

Tanaman ini menyukai media tanam atau tanah yang memiliki drainase yang baik. Ada baiknya menggunakan campuran tahah dan pasir. Tempatkan Allamanda di tempat terbuka, namun terlindung dari angin. Allamanda rentan terhadap udara yang terlalu kering. 

Penyiraman

Penyiraman Bunga alamanda perlu disiram jika terjadi gelombang panas. Tapi jangan lupa bahwa area akar harus terkuras dengan baik atau akarnya akan membusuk.

Penyiraman sebaiknya dilakukan pada malam hari. Namun, penyiraman dua kali sehari, pagi dan sore juga sangat ideal.

Air terbaik untuk tanaman terompet emas adalah air hujan, karena Alamanda sangat sensitif terhadap air yang mengandung kalsium.

Menyemprot daun secara teratur dengan air lembut membantu menjaga tingkat kelembapan tinggi yang dibutuhkannya.

Baca Juga: Pecinta Tanaman Hias Caladium, Yuk Kenali 10 Jenis yang Paling Cantik

Baca Juga: Kolektor Wajib Tahu, Cara Tepat Pemupukan Tanaman Hias dari Aglonema Hingga Alocasia

Pemupukan

Anda dapat menambahkan pupuk tanaman bunga satu atau dua kali sebulan, terutama untuk tanaman yang ditanam dalam pot. 

Pemangkasan dan Perawatan

Pemangkasan dan perawatan Pemangkasan terhadap Allamanda akan sangat membantu pertumbuhannya sejauh dilakukan dengan benar.

Sebagai catatan, Alamanda punya kekuatan merambat yang sangat kuat bahkan cenderung invasif.

Karenanya, pemangkasan menjadi satu cara membatasi pertumbuhannya.

Pemangkasan berat dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun, atau setiap beberapa tahun sekali.

Baca Juga: Setelah Aglonema dan Monstera, ini 15 Jenis Alocasia Tanaman Hias yang Sedang Trend Beserta Harga

TanamanBaca Juga: Tanaman Hias yang Lagi Viral, Begini 4 Panduan Merawat Alocasia Agar Tumbuh Subur

Perawatan terhadap Parasit

Penyakit dan parasit yang kadang menyerangnya Sejatinya, tanaman terompet emas adalah tanaman yang tahan terhadap parasit dan penyakit.

Namun, jika daun menjadi doklat dan keriting, kemungkinan besar ia terserang kutu daun. Tanaman ini juga rentan terhadap tungau laba-laba merah. ***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler