Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 221 Aktivitas Individu, Perlawanan Rakyat Terhadap VOC

- 12 Maret 2022, 21:11 WIB
Ilustrasi.Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 221 Aktivitas Individu, Perlawanan Rakyat Terhadap VOC
Ilustrasi.Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 221 Aktivitas Individu, Perlawanan Rakyat Terhadap VOC /PIXABAY/Squirrel_photos

RINGTIMES BALI – Artikel ini membahas tentang kunci jawaban IPS kelas 8 SMP MTs halaman 221 Aktivitas Individu : Perlawanan Rakyat Terhadap VOC.

Bahasan kunci jawaban soal IPS dalam artikel ini dimaksudkan sebagai referensi dan bahan evaluasi belajar bagi siswa kelas 8 SMP MTs.

Selain itu, kunci jawaban soal IPS berikut ini juga diharapkan dapat membantu proses belajar adik-adik kelas 8 SMP MTs.

Baca Juga: Download Lagu Stay dari The Kid LAROI feat. Justin Bieber MP3 MP4 Kualitas HD Plus Lirik, Sekali Klik

Artikel kunci jawaban ini mengacu pada Buku Teks IPS kelas 8 SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 yang dilansir dari laman Buku Kemdikbud.

Menurut Silfi Eka Susanti, SE Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar kepada Ringtimes Bali, berikut soal dan kunci jawabannya :

Aktivitas Individu

1. Carilah buku, majalah, atau sumber di internet yang menceritakan tentang perlawanan rakyat terhadap VOC.

2. Pilihlah salah satu kisah perlawanan tersebut!

3. Bacalah dengan seksama latar belakang, proses, dan akhir perlawanan tersebut!

Baca Juga: Gol Tunggal Ilija Spasojevic Pastikan Bali United Raih 3 Angka Usai Kalahkan Persiraja 1-0

4. Buatlah rangkuman tentang perlawanan tersebut dan tuliskan sepanjang 1-2 halaman dan tuliskan komentarmu terhadap perlawanan tersebut!

5. Tukarkan hasil rangkumanmu dengan 2 (dua) temanmu!

6. Catatlah pelajaran penting dari perlawanan tersebut!

Alternatif jawaban :

Rangkuman Perlawanan Rakyat Makasar Terhadap VOC: Latar Belakang, Proses, dan Akhir Perlawanan

Baca Juga: Download Lagu Heather - Conan Gray MP3 MP4, Sekali Klik

Latar Belakang : Pada pertengahan abad ke-17, Kerajaan Makasar menjadi pesaing berat bagi VOC dalam bidang pelayaran dan perdagangan di wilayah Indonesia Timur.

VOC merasa sangat tersaingi sehingga berbuat curang dengan merancang siasat untuk berpura-pura ingin membangun hubungan baik dan saling menguntungkan dengan Kerajaan Makasar.

Upaya VOC disambut baik oleh Raja Gowa, dan kemudian diberikan izin untuk berdagang secara bebas.

Setelah mendapatkan kesempatan berdagang dan memiliki pengaruh di Makasar, VOC mengajukan tuntutan kepada Sultan Hasanuddin.

Tuntutan VOC ditentang oleh Sultan Hasanuddin dalam bentuk perlawanan dan penolakan, karena dalam tuntutannya tersebut VOC sangat ingin menguasai perdagangan di daerah Indonesia Timur.

Kemudian, terjadilah beberapa kali pertempuran antara rakyat Makasar melawan VOC.

Baca Juga: Soal Ujian Sekolah Matematika Kelas 6 SD MI Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan

Proses : Pertempuran antar rakyat Makasar melawan VOC atau Perang Makasar terjadi pada tahun 1666-1668, yang dipicu oleh perang dagang antara Kerajaan Makasar dengan VOC.

Awal mulanya, Kerajaan Makasar memperbolehkan pelabuhannya dikunjungi oleh kapal-kapal dari seluruh Nusantara, Asia, dan Eropa.

Pihak VOC kemudian memaksa melakukan monopoli dan mengontrol jalur perniagaan laut, hal tersebut ditolak oleh Sultan Hasauddin.

Sultan Hasauddin mengatakan : "Tuhan telah menciptakan bumi dan lautan, telah membagi-bagi daratan di antara umat manusia,"

"Tetapi mengaruniakan laut untuk semuanya. Tak pernah kedengaran larangan buat siapapun untuk mengarungi lautan."

Kemudian terjadi banyak pertempuran antara rakyat Makasar dengan pasukan Belanda (VOC).

Baca Juga: Gelaran MotoGP Mandalika Rencananya Akan Dihadiri Presiden Jokowi

VOC melakukan politik adu domba pada rakyat Indonesia Timur termasuk rakyat Makasar.

Sehingga rakyat Indonesia Timur khususnya Makasar menjadi tercerai berai dan mudah untuk dikalahkan.

Rakyat Indonesia Timur dan Makasar akhirnya menderita kekalahan perang, lalu mereka mengungsi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

Namun sebenarnya, pertempuran antara rakyat Makasar dengan VOC untuk pertama kalinya telah terjadi pada tahun 1633.

Lalu, pada tahun 1654 terjadi pertempuran kedua, pertempuran tersebut disebabkan oleh perilaku VOC yang berusaha menghalang-halangi pedagang yang akan masuk maupun yang akan keluar dari Pelabuhan Makasar.

Baca Juga: Menulis Opini Jembatan Berbahaya, Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 146 Gambar 1

Pertempuran ketiga terjadi pada tahun 1666-1667, pada pertempuran tersebut pasukan Belanda dibantu oleh pasukan Raja Bone (Aru Palaka) dan pasukan Kapten Yonker dari Ambon.

Pasukan Raja Bone (Aru Palaka) juga mendorong suku Bugis agar melakukan pemberontakan terhadap Sultan Hasanuddin.

Semakin banyak yang mendukung pasukan Belanda dalam pertempuran melawan rakyat Makasar atau pasukan Sultan Hasauddin.

Sehingga pasukan Sultan Hasanuddin semakin terdesak. Sultan Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani perjanjian damai di Desa Bongaya pada tahun 1667.

Akhir Perlawanan : Perlawanan oleh rakyat Makasar akhirnya dapat dibendung oleh Belanda. Rakyat Makasar mengalami kekalahan perang.

Salah satu faktor penyebabnya yakni keberhasilan politik adu domba oleh Belanda kepada Sultan Hasanuddin dengan Aru Palaka atau Raja Bone.

Baca Juga: Soal Ujian Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Kelas 6

Sulan Hasanuddin akhirnya menandatangani perjanjian Bongaya pada tahun 1667 yang isinya sangat merugikan pihak rakyat Makasar.

Isi Perjanjian Bongaya :

1. VOC menguasai monopoli perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

2. Makasar harus melepas seluruh daerah bawahannya seperti Sopeng, Luwu, Wajo, dan Bone.

3. Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone.

4. Makasar harus menyerahkan seluruh benteng-bentengnya.

5. Kerajaan Makasar diperkecil hanya meliputi Gowa.

6. Semua bangsa asing diusir dari Makasar, kecuali VOC.

7. Makasar harus membayar biaya perang.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD MI Halaman 12 13 14 15 Subtema 1 Aku Anggota Pramuka, Terlengkap 2022

Komentar : Perlawanan rakyat Makasar yang diinisiasi oleh Sultan Hasanuddin dengan mengawali menentang tuntutan Belanda, sudah dilakukan dengan sangat gagah berani.

Sultan Hasanuddin dan rakyat Makasar secara umum mempunyai prinsip hidup yang kuat dan berusaha mencoba mempertahankan hak atas wilayah perdagangan mereka.

Namun, Belanda berbuat licik dengan menerapkan politik adu domba, sehingga perlawanan rakyat menjadi tidak maksimal dan pada akhirnya mengalami kekalahan.

Pelajaran penting :  Pelajaran yang dapat diambil dari perlawanan rakyat Makasar yakni :

(1) Teguh dalam memegang prinsip.

(2) Melakukan perlawanan jika ada orang asing yang mengganggu atau membahayakan keamanan dan kenyamanan bersama.

(3) Terus berjuang dengan tekad yang kuat dan tidak kenal lelah.

Baca Juga: Download Lagu Traitor - Olivia Rodrigo MP3 MP4, Sekali Klik

(4) Jangan mudah percaya dengan orang asing.

(5) Harus menjaga persatuan dan kerukunan antar sesama.

(6) Menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan orang-orang terdekat, sehingga tidak mudah diadu domba atau dipecah belah.

Disclaimer : Kunci jawaban dalam artikel ini bersifat terbuka, artinya siswa kelas 8 SMP MTs dapat mengeksplorasi atau mengembangkan jawaban.

Terkait kebenaran jawaban, tergantung penilaian dari bapak atau ibu guru pengampu mata pelajaran IPS di kelas masing-masing.***

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x