Dalam pembelajaran berbasis proyek, para guru diminta mendesain pembelajaran untuk penguatan profil pelajar pancasila.
Pembelajaran berbasis proyek ini minimal diberikan 2 kali dalam satu tahun ajaran.
Artinya anak-anak akan mendapatkan ruang untuk pembelajaran berbasis proyek minimal sekali setiap semester.
Baca Juga: Syarat Adopsi Spirit Doll Seperti Ivan Gunawan, Begini Penjelasan Furi Harun
Dari gambaran tersebut, guru-guru wajib menyiapkan diri untuk menyambut kurikulum 2022 terbaru tersebut.
Hal itu dilakukan agar para guru tidak shock dan kaget ketika kurikulum ini segera berlaku di tahun 2022 ini.
Demikianlah informasi terkait kurikulum 2022 terbaru yang bisa kami sampaikan. Mudah-mudahan bisa membantu para guru dalam mempersiapkan diri menyambut kurikulum ini dengan lebih matang.***