Network
RINGTIMES BALI - Beredar kabar di media sosial bahwa rumah Puan Maharani dibakar Pendemo UU Cipta Kerja. Seperti diketahui, sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan banyak mendapat kritikan setelah pengesahan UU Omnibus law Cipta Kerja.
Dilansir dari jurnalgarut.com, beredar video di media sosial yang memperlihatkan rumah Puan Maharani dibakar pendemo.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut memperlihatkan sebuah rumah yang diduga milik Puan Maharani dibakar pendemo.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Dalam video itu terlihat sebuah rumah dengan dinding berwarna putih dengan tiang berwarna abu-abu.
Dalam video itu juga tampak puluhan orang mengeremuni pagar bangunan yang diduga rumah Puan Maharani.
Sekelompok massa bahkan terlihat menerobos masuk halaman putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Sudah Diumumkan, Cek Jadwal Pencairannya di Sini
Massa bahkan terliha begitu emosi sambil terdengar pecahan kaca, yang diduga mirip lemparan batu.
Api dan kepulan asap dalam video tersebut muncul di pertengahan. terlihat pula tulisan " DPR JAN" pada sebuah dinding putih di depan halaman.
sang pengunggah video di kanal youtube itu menambah narasi :
Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Baru 'Diketok', Puan Maharani Percepat Terbitkan Aturan Turunan
"Rumah Puan Maharani dibakar Massa"
Berikut tangkapan layar video tersebut :
Berdasarkan penulusuran Jurnal Garut, yang dikutip RINGTIMES BALI dalam artikel Cek Fakta : Benarkah Rumah Puan Maharani Dibakar Demonstran?
Cek Fakta Ringtimesbali.com menemukan jika Informasi tersebut salah atau disinformasi alias hoaks.
Faktanya, bangunan yang di klaim Rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani dan dibakar pendemo itu nyatanya bukan rumahnya, seperti dilansir dari Antara.
Kejadian dalam video itu merupakan aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja yang berlangsung di kantor DPRD kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 oktober 2020
Cuplikan video yang diunggah tersebut sangat menyerupai video milik Tribun Timur di Kanal Youtubenya pada 8 Oktober 2020.
Aksi demontrasi tersebut berakhir ricuh, Demonstran melakukan aksi pembakaran dan perusakan.***(Rifki Alanudin/Jurnal Garut)
