Jenis-jenis Asuransi Unit Link dan Perbedaannya yang Harus Kamu Ketahui

- 28 Oktober 2020, 18:49 WIB
Jenis Asuransi Unit Link dan Perbedaannya
Jenis Asuransi Unit Link dan Perbedaannya /telkomsel/

Pembagian berdasarkan penempatan dana ini sistemnya menyerupai pembagian jenis investasi di produk reksadana, karena memang strategi investasi unit link berupa penempatan aset di penyertaan reksadana tersebut. Berikut jenis-jenisnya berdasarkan penempatan dananya.

  1. Unit link pasar uang

Produk asuransi unit link ini menempatkan seluruh porsi dana investasinya di instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka dan surat utang yang berjangka kurang dari satu tahun.

 Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Generasi Millennial Perlu Memiliki Asuransi

Risikonya terendah, namun juga memberikan imbal hasil yang terbatas. Sehingga produk asuransi ini cocok untuk orang yang tidak berani mengambil risiko yang terlalu besar.

  1. Unit link pendapatan tetap

Produk asuransi unit link ini menempatkan porsi dana investasi yang dikelola sekurang-kurangnya 80 persen di instrumen surat utang atau obligasi, dan selebihnya di instrumen pasar uang. Produk asuransi ini lebih cocok untuk orang yang ingin mendapatkan imbal hasil yang relatif stabil.

Risiko investasinya lebih tinggi daripada unit link pasar uang, dengan nilai imbal hasil yang lebih tinggi pula, meski masih lebih rendah daripada imbal hasil dari unit link campuran atau saham. 

 Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Segera Dibuka, yang Masuk Daftar Hitam Tidak Bisa Mendaftar, Siapa Saja

  1. Unit link campuran

Produk asuransi unit link campuran menempatkan porsi dana investasi di beragam instrumen, seperti saham, surat utang, dan pasar uang, dengan perbandingan yang tidak termasuk dalam kategori unit link pendapatan tetap atau saham.

Potensi imbal hasil dan risiko dari produk ini secara teori bisa lebih besar daripada unit link pendapatan tetap, namun lebih kecil daripada unit link saham. Jenis asuransi ini cocok bagi orang yang ingin mendapatkan pendapatan cukup, sambil mengharapkan hasil investasi jangka panjang.

  1. Unit link saham

Produk asuransi unit link saham menempatkan sekurang-kurangnya 80 persen dari portofolio investasi yang dikelola ke dalam instrumen saham. Saham umumnya memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi berupa keuntungan modal melalui pertumbuhan harga saham dan dividen.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x