Mengenal Unit Link, Asuransi Sekaligus Investasi yang Wajib Dimiliki

- 28 Oktober 2020, 18:38 WIB
Mengenal Asuransi Unit Link
Mengenal Asuransi Unit Link /Lensa Banyumas/

RINGTIMES BALI – Unit Link merupakan asuransi yang tergolong ke dalam jenis asuransi nontradisional yang mengombinasikan dua produk keuangan, yakni asuransi dan investasi.

Di dalam asuransi unit link, dana nasabah akan dibagi menjadi dua bagian yang kemudian dimasukkan ke dalam dua keranjang berdeda. Keranjang utama yakni premi asuransi untuk keperluan proteksi atau perlindungan, dan keranjang kedua untuk investasi yang dananya akan disetorkan oleh perusahaan asuransi ke manajer investasi agar dikelola.

Investasi yang dimaksud dalam hal ini biasanya adalah reksadana, yang merupakan wadah untuk menghimpun dana dari investor. Selanjutnya akan diinvestasikan dan dikelola dalam bentuk portofolio efek, atau kumpulan dari beberapa efek oleh manajer investasi.

Baca Juga: Tips Memilih Produk Asuransi yang Tepat untuk Para Pemula

Nasabah akan diberi pilihan oleh perusahaan asuransi, apakah dananya mau ditempatkan di reksadana saham, campuran, pendapatan tetap, atau pasar uang. Semua keputusan dalam pemilihan produk reksadana ini berada di tangan nasabah, dan perusahaan hanya akan mengelolanya saja.

Sehingga dapat dikatakan bahwa keunggulan asuransi unit link ini memiliki dua manfaat sekaligus dalam satu produk. Itulah sebabnya asuransi unit link ini juga seringkali disebut sebagai asuransi investasi, yang mana justru terkadang membuat banyak orang salah paham mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan asuransi unit link ini.

Dilansir ringtimesbali.com dari Prudential, meskipun asuransi unit link sering disebut sebagai asuransi investasi, tetapi manfaat utama yang sebenarnya dari produk ini tetaplah perlindungan asuransi.Itulah sebabnya pada tahun pertama berlakunya polis, perusahaan asuransi akan mengalokasikan premi yang dibayar lebih besar pada asuransi jiwa dibandingkan dengan investasi.

Baca Juga: Tips Memilih Produk Asuransi yang Tepat untuk Para Pemula

Ada yang mengalokasikan dana ini hanya 10-20% atau lebih, tergantung kebijakan perusahaan asuransi masing-masing. Hal inilah yang membuat pemegang polis asuransi sering merasa tidak mendapat keuntungan dari asuransi ini. Padahal jika mau bersabar, nilai yang dialokasikan untuk investasi akan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x