Ini Cara Berkebun Vanili yang Baik Ala Kades Yehembang Kauh

- 4 Juli 2020, 12:48 WIB
Berkebun Vanili yang Baik Ala Kades Yehembang Kauh.
Berkebun Vanili yang Baik Ala Kades Yehembang Kauh. /

Kemudian tanam pipa ukuran agak besar untuk tiang penyangga tanaman vanili. Tentunya viva palstik yang digunakan adalan viva berlubang agar bisa dialiri air. Jika semua polibek sudah ditancapi viva tiang penyangga, kemudian pipa-pipa tiang penyangga tersebut pada ujung-ujung atasnya disambungkan dengan viva ukuran kebih kecil yang berfungsi sebagai penyaluran air saat menyiram.

"Setelah pipa untuk tiang dan pipa penyalur air sudah terpasang dan tersambung satu sama lainnya, kemudian siapkan serabut kelapa. Serabut kelapa ini dibunakan untuk membungkus tiang penyangga tanaman vanili. Semakin tebal serabut kelapa semakin baik daya rekat akar vanili," imbuhnya.

Setelah serabut kelapa terpasang rapat dan tebal di semua tiang penyangga barulah langkah selanjutnya membungkus dengan jaring kawat. Tujuannya serabut kelapa tersebut tidak mudah lepas ikatan dari tiang penyangga.

Baca Juga: Komplotan Pelaku Pencurian Meresahkan Ditangkap Tim Korawa, Warga Apresiasi Kerja Polisi

"Setelah itu barulah bibit vanili yang sudah hidup ditanam dalam polibek dan batangnya diikatkan ke tiang-tiang berisi serabut kelapa. Bibit vanili yang baik tingginya minimal satu meter dan warga hijau tua, kalau daunnya kekuningan itu kurang baik," terangnya.

Perlu juga diingat menurut Darmawan, tanah dalam polibek haruslah tanah gembur dan subur dan dicampur dengan pukuk kandang. Tidak perlu menggunakan pukuk kimia. Jika sudah selesai menanam, penyiraman rutin dilakukan tiga hari sekali. Penyiraman dilakukan melalui saluran pipa kecil yang telah terhubung dengan tiang pipa seluruhnya. Ini juga bisa menghemat tenaga dan bisa dilakukan sendiri.

Diatas tanaman vanili ditutup dengan menggunakan jaring dari benang tebal warna hitam yang fungsinya untuk menjaga suhu atau kelembaban. Karena jika suhu terlalu panas akan berpengaruh dengan perkembangan pertumbuhan vanili. Dengan cara ini tidak memerlukan pohon perindang dan bisa mempermudah perawatan.

Baca Juga: Tim Korawa Sat Reskrim Polres Jembrana Bekuk Empat Maling Besar

"Membersihkan rumput atau gulma dibawahnya juga sangat mudah dan tidak perlu banyak tenaga. Dengan cara ini tingkat keberhasilan tinggi dan vanili tunbuh subur dan tidak memerlukan pupuk kimia. Penyemprotan bisa dilakukan sepuluh hari sekali," jelsnya.

Dari saat menanam, jika perkembangan nornal satu atau satu setangah tahun berikutnya sudah mulai berbuah dan sudah bisa dinikmati hasilnya. Saat ini harga vanili basah dipasaran berkisar Rp 300 ribu bahkan sampai Rp 400 ribu.

Halaman:

Editor: I Dewa Putu Darmada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x