Tweet mantan presiden Amerika, Donald Trump memuat banyak label setelah Trump mengklaim bahwa pemungutan suara lewat surat akan mengarah ke “Pemilihan yang Dicurangi.”
Baca Juga: Pasca Bank Syariah Indonesia Diresmikan, BRIS Langsung Masuk Kategori Saham Bluechip
Setelah kejadian kerusuhan besar yang menyerang Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 yang lalu, akhirnya pihak Twitter secara permanen melarang Trump dari platformnya.
Pada hari Rabu kemarin saat pembukaan pasar saham, Twitter memulai membuka harganya di 65,15 US Dollar per sahamnya.***