Simak 5 Kesalahan Investor Saham Pemula yang Sering Dilakukan

- 27 Januari 2021, 18:15 WIB
Simak 5 Kesalahan Investor Saham Pemula yang Sering Dilakukan.
Simak 5 Kesalahan Investor Saham Pemula yang Sering Dilakukan. /Photo by energepic.com from Pexels

RINGTIMES BALI – Beberapa bulan belakangan ini, investasi saham menjadi topik yang tren di kalangan masyarakat khususnya kaum milenial.

“BEI mencatat adanya penambahan akun baru di tahun 2020 hingga kini sebanyak sekitar 3,4 juta akun yang di dominasi oleh kaum milenial 18-30 tahun,” kata Pandu Patria Sjahrir selaku Komisaris BEI pada podcast youtube milik Deddy Corbuzier.

Beredar pula berita bahwa banyak investor pemula yang nyangkut di beberapa saham yang dibeli dikarenakan saat ini saham tersebut selalu mengalami penurunan namun tidak ada pembelinya juga.

 Baca Juga: 7 Kesalahan yang Membuat Orang Susah Kaya, Salah Satunya Tak Paham Investasi

Ada yang menggunakan uang panas, seperti uang dari pinjaman online bahkan sampai uang tabungan pendidikan.

Komedian Raditya Dika di akun youtube miliknya, beberapa bulan lalu tepatnya 10 Oktober 2020 mengunggah sebuah video terkait kesalahan investor saham pemula yang dibahas bersama M. Banyu Adiputra K.U selaku Head of Market Development di Indo Premier Sekuritas.

Simak beberapa kesalahan dari investor pemula berikut:

1. Cara mengelola uang

Investor pemula sebagian besar tidak punya perencanaan pengelolaan keuangannya. Contohnya seperti kasus yang saat ini viral yaitu banyak investor baru yang berbondong-bondong membeli saham yang sering disebut ‘saham gorengan’.

Baca Juga: Login e-SBN, Cara Mudah dan Aman Investasi Online ORI019

Investor pemula yang tidak punya planning, sering kali hanya ikut-ikutan orang lain dalam membeli saham tanpa mengenali perusahaan yang akan dibeli sebelumnya.

Sebelum memulai investasi saham, investor harus memiliki perencanaan keuangan yang baik terlebih dulu.

Investor harus mengetahui tujuan investasi sejak awal untuk apa, apakah jangka panjang, menengah, atau jangka pendek.

Baca Juga: Mengenal Investasi, Wujudkan Kehidupan Lebih Baik dalam Jangka Panjang

2. Menggunakan uang panas

Uang panas yang dimaksud misalnya uang dari pinjaman, tabungan darurat, tabungan pendidikan, dan sejenisnya.

“ketika lo udah mau mau investasi, lo harus yakinin bahwa uang yang lo mau invest adalah uang aman,” ucap Banyu.

3. Menunda-nunda

Menunda yang dimaksud adalah menunda untuk membeli ketika ada momentum yang tepat. Misalnya ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang turun.

Baca Juga: Mengenal Unit Link, Asuransi Sekaligus Investasi yang Wajib Dimiliki

Di saat turun seperti ini kebanyakan investor pemula takut untuk membeli padahal ini merupakan momen yang tepat karena trennya harga saham pasti ke depannya untuk jangka panjang pasti naik.

“Gue waktu itu kehilangan momentum, pas tahun 2008 memang jatuh banget tu sekitar 56% kalau gak salah, tapi pas tahun depannya langsung naik sekitar 80-an persen,”ujar Banyu.

4. Tidak bisa membedakan investing, trading, saving, dan gambling

  Kesalahan yang paling sering terjadi di dunia saham. Kenali dahulu perbedaannya agar tidak tersesat dikemudian hari. Kenali dan pelajari juga bisnis perusahaan yang akan dibeli.

Baca Juga: Beri Bantuan Modal Kerja, Kemenkop UKM Akan Data Sebaran Pelaku Usaha Warteg

5. Menaruh semua portfolio di 1 saham

Investasi yang tepat, sebaiknya dengan tidak menaruh seluruh dana investasi di satu saham. Karena resikonya akan cukup besar bila fokus pada satu saham.

“Misalnya, fokus hanya pada satu sektor yaitu bank. Kalau misalnya perekonomian lagi tidak mendukung di sektor bank, dan mereka jatuh ya portfolio Lo juga akan jatuh semua,” ujar Banyu.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x