Cara Beternak Ikan Cupang Pemula, 12 Menit Langsung Bisa

- 29 November 2020, 11:18 WIB
Cara Beternak Ikan Cupang Pemula, 12 Menit Langsung Bisa
Cara Beternak Ikan Cupang Pemula, 12 Menit Langsung Bisa /tangkapan layar YouTube Bangspit/

RINGTIMES BALI - Anda ingin mencoba usaha beternak ikan cupang ? Cara yang satu ini patut dicoba. Hanya dengan modal yang sederhana anda bisa mendapatkan anakan ikan cupang atau burayak beranak pinak. Bagaimana caranya ?

Berikut bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:

1. Sepasang ikan cupang

Siapkan pejantan dalam wadah bisa warna transferan atau gelap, untuk ukuran satu jengkal tangan orang dewasa.

2. Wadah pemijahan

Ukuran air bisa menggunakan 5 - 10 cm atau satu telapak tangan orang dewasa. Ingat jangan terlalu penuh karena ikan bisa loncat.

Baca Juga: Cek Fakta Gula Sebabkan Diabetes, Simak Penjelasannya

3. Toples/botol bekas transparan(bening)

Masukan betina dalam toples lakukan selama 1 hari (penjodohan).

4. Plastik bening

Mengapa plastik bening? Agar Anda mengetahui sudah ada telur atau belum. Pejantan akan menyiapkan gelembung atau busa ke plastik bening tersebut, bila betina sudah bertelur maka telur akan menempel di gelembungnya (1 hari) dan lepas sore hari.

5. Kardus/tutup wadah pemijahan

6. Kolam pembesaran, bisa berupa ember besar, sterofom atau pun box lain yang bisa menampung air.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Burung Kenari Cepat Gacor dan Kicau KERAS!

Tahap atau proses berternak ikan cupang adalah:

1. Penjodohan/perkenalan

Dilakukan selama 1 hari cek apakah sudah menyiapkan gelembung dan jika sudah betinanya dilepas. Bintik telur berwarna putih itu artinya tidak dipijah.

2. Pemijahan

Dilepas pada sore hari diatas jam 3, karena ikan ini memijah di sore hari dan akan dilanjutkan keesokan paginya. Kemudian tutup kembali atau diberi celah untuk keluar masuk udara.

3. Bertelur

Setelah pemijahan dilepas dan cek apakah sudah ada telur ? Jika sudah, ambil betinanya supaya telur tidak rusak dan jatuh.

Baca Juga: Cara Membuat Jamu Alami untuk Semua Burung, Terbukti Sehat dan Gacor

Setelah itu taruh ikan betina di obat biru atau jika tidak punya bisa menggunakan daun ketapang, atau garam ikan agar lukanya cepat sembuh dan tidak terinfeksi.

4. Penetasan telur menjadi burayak

Telur ini akan menetas selama 1 hari 24 jam dan kita biarkan. Selama proses ini kita beri pakan dua kali sehari karena kalau kelaparan pejantan bisa memakan telurnya.

Setelah proses ini ditutup lagi dan diamkan selama 24 jam ingat beri celah ditepinya

5. Pembesaran burayak

Tuangkan air di wadah lalu garam ikan, aduk hingga larut. Bisa gunakan kolam styrofoam, masukkan daun ketapang kering taruh agak banyak setelah warna air menguning kita kurangi ketapangnya.

Baca Juga: Ini 16 Manfaat Daun Mengkudu untuk Lovebird dan Semua Burung Kicau, Harus Kamu Coba

Anda juga bisa tambahkan daun sirih gading. Kemudian cek apakah telur sudah menetas.

Setelah 3 hari pejantan harus diangkat karena perannya sudah tidak penting lagi.

6. Burayak dipindahkan ke kolam

Sesuaikan suhu air kira-kira 5 jam. Lepas plastik bening, buang air dalam wadah pemijahan pelan-pelan

Hal-hal yang harus diperhatikan saat berternak ikan cupang adalah:

 1. Tutup harus diberi celah atau lubang untuk keluar masuknya udara.

Baca Juga: 6 Tips Mengobati Diabetes Tipe 2, Perbanyak Olah Raga dan Stop Merokok

2. Beri pakan rutin seperti biasa 2 kali sehari.

3. Yang paling penting adalah saat proses pemijahan berlangsung si anakan ikan ini jangan sampai terganggu suara gaduh atau pun goncangan.

Burayak umur 1 sampai 3 hari tidak perlu dikasih pakan karena burayak masih mempunyai cadangan makanan di dalam perutnya.

Hari keempat barulah kita beri pakan, bisa berupa: kuning telur, kutu air saring, infusoria dan artemia hasil kultur, sebagaimana dikutip ringtimesbali.com dari kanal YuoTube Bangspit dan cara ini sudah dipraktekan oleh sang pemilik kanal. Semoga bermanfaat.***

 

 

 

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x