9 Alasan Investasi Saham Jadi Pilihan Terbaik, Tidak Perlu Jenius, Pajaknya Paling Rendah

28 April 2021, 15:46 WIB
Investasi saham menjadi pilihan yang paling baik di antara yang lain Sebab memiliki pajak yang paling rendah, tidak perlu jenius dll. /

RINGTIMES BALI – Belakangan ini orang-orang mulai melek dengan investasi terlebih lagi di bidang saham.

Orang-orang terkaya di dunia jika dicari-cari sumber kekayaan mereka rata-rata berasal dari investasi saham yang mereka lakukan.

Maka dari itu investasi saham menjadi sesuatu yang trending apalagi semenjak covid 19 melanda Indonesia.

Baca Juga: Tips Memilih Bisnis Franchise untuk Pemula Agar Tidak Ditipu

Perlu kalian ketahui alasan mengapa investasi saham jadi pilihan terbaik berdasarkan kutipan Ringtimesbali.com dari akun Instagram  @putrainvestorschool pada 28 April 2021.

1.Total Dana Investasinya Paling Banyak

Perputaran uang di pasar saham nilainya sangat besar. Apakah Anda pernah membayangkan seberapa besar uang yang ada di pasar saham?

Sebagai contoh, jika dijumlahkan semua uang penduduk Indonesia yang disimpan di bank totalnya sekitar 5.000  triliun rupiah.

Baca Juga: Ethereum atau Mata Uang Cripto Tembus Harga Rp30 Juta

Kemudian jika seluruh perusahaan Indonesia yang terdaftar di BEI kita jual totalnya sekitar 7.000 Triliun Rupiah.

Jika ditotalkan jumlahnya yakni 12.000 triliun rupiah. Tetapi dengan 12.000 triliun rupiah tidak cukup untuk membeli seluruh perusahaan Apple.

Sedangkan perusahaan di Amerika tidak hanya Apple saja, ada Microsoft, Zoom hingga Netflix.

2. Mempercepat Masa Pensiun

Jika bekerja sebagai karyawan kita baru bisa pensiun dengan dana pensiun yang mungkin cukup di usia 55-65 tahun.

Baca Juga: 3 Langkah Cepat Mendapatkan Uang Rp100 Juta Pertama

Dengan investasi saham kita bisa pensiun dengan nyaman di usia 40 atau lebih awal karena pasif income sudah membiayai kebutuhan bulanan.

Ini bisa dicapai oleh mereka yang mulai berinvestasi sejak umur 20-an awal dan fokus mengumpulkan dana investasi dengan konsisten selama bertahun-tahun.

Kemudian fokus belajar cara memaksimalkan keuntungan lewat investasi saham sehingga pada akhirnya uang yang bekerja keras untuk kita.

3. Mudah Diperjual belikan Pasar

Pasar saham Buka setiap hari dari pukul 09.00-15.00 dari Senin-Jumat, dan selama itu dapat melakukan transaksi jual-beli saham.

Baca Juga: Kaya Mendadak, 7 Cara Menghasilkan Uang sambil Tidur

Dibanding dengan instrumen investasi lain seperti deposito, obligasi hingga properti, investasi saham lebih mudah diperjualbelikan dan proses pencairannya juga terbilang cepat hanya 1-3 hari.

4. Ada Pendapatan Pasif

Keuntungan yang diperoleh dari seorang investor saham juga berasal dari adanya pembagian keuntungan tahunan perusahaan atau dividen.

Dividen ini biasanya dibagikan 1-2 kali dalam setahun dengan besaran dividen yield berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan, bahkan ada yang dividen yieldnya hingga 20 persen per tahun.

Baca Juga: BNI Setujui Pembagian Hasil Laba Rp802,1 Miliar antara Pemerintah dan Investor Swasta

Jadi ketika nanti kita memiliki nilai investasi yang cukup besar, kita dapat hidup hanya dengan deviden.

5. Modalnya Kecil

Beberapa tahun yang lalu untuk membuka rekening saham membutuhkan modal jutaan rupiah.

Kini sudah banyak perusahaan sekuritas yang menempatkan modal setoran awalnya hanya 100 ribu rupiah bahkan ada yang tanpa minimum setoran awal.

6. Gak Perlu Jenius

Warren Buffett, investor saham legendaris dunia berkata, 'Sukses dalam berinvestasi tidak ada korelasinya dengan I.Q, setelah memiliki kecerdasan yang biasa, yang Anda butuhkan adalah temperamen untuk mengendalikan desakan yang membuat orang lain mendapat masalah dalam berinvestasi.’

Baca Juga: Kabar Bursa Efek Indonesia, Pergerakan 3 Saham Ini Naik Signifikan

7. Bisa Melawan Inflasi

Sesuai data yang dilansir dari BPS, rata-rata inflasi untuk 20 tahun terakhir ada di angka 6,37 persen per tahun.

Sedangkan jika kita lihat kenaikan ihsg selama 20 tahun terakhir itu naik sebesar 1.595 persen atau kenaikan rata-rata nya di angka 15,21 persen per tahun.

Tidak hanya berhasil melawan inflasi, tapi potensi keuntungan dari investasi saham juga masih sangat besar.

Baca Juga: Kabar Bursa Efek Indonesia, Pergerakan 3 Saham Ini Naik Signifikan

8. Pajaknya Paling Rendah

Deposito dan obligasi dikenakan pajak sebesar 20 persen, sedangkan bagi para investor saham hanya akan dikenakan pajak sebesar 0,1 persen nilai bruto transaksi penjualan saham.

Pajak akan dikenakan ketika saham dijual. Jadi selama kita masih memegang sahamnya kita tidak akan dikenakan pajak.

Dan juga kebijakan terbaru untuk deviden yang diterima investor juga sudah tidak dipungut pajak dengan catatan investor harus menginvestasikan kembali 30 perse  dari deviden yang diterimanya.

Baca Juga: Investor Diharap Siap-siap, BNI Akan Terbitkan Global Bond 500 Juta Dolar

9. Keajaiban Compound Interest

Usia muda menjadi modal paling mahal dalam investasi saham, karena semakin cepat kita mulai investasi saham, dalam beberapa puluh tahun ke depan ada kekuatan compounding effect yang membuat hasil investasinya akan menggulung semakin besar.

Compound interest adalah metode bunga berbunga ketika bunga yang diperoleh kemudian diinvestasikan kembali lama-kelamaan bunga tersebut akan menjadi sangat besar.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler