9 Jenis Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya dengan Mudah

19 Januari 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi ikan cupang. /ivabalk/pixabay

RINGTIMES BALI - Ada banyak jenis penyakit yang bisa saja mengancam ikan cupang, untuk itu Anda harus merawat ikan kalian dengan baik agar terhindar dari sejumlah penyakit.

Berikut sembilan jenis penyakit yang kerap menghantui ikan cupang serta tips untuk mengobatinya sebagaimana dikutip ringtimesbali.com dari kanal YouTube Ahmad Nur Hadi, 5 April 2017:

1. Mata Bengkak (Pop eye)

Penyebab penyakit mata bengkak ini adalah karena bakteri. Kondisi air yang kotor, penyakit mata bengkak ini bisa menular ke mata sebelahnya.

Baca Juga: Cara Beternak Ikan Cupang Pemula, 12 Menit Langsung Bisa

Tanda atau gejala ikan cupang terkena penyakit ini adalah membengkaknya mata, ikan menjadi kurang akif bergerak, nafsu makan berkurang, bahkan tak mau makan. Warnanya menjadi puat dan ekor menguncup.

Cara mengobatinya: pindahkan ikan ke akuarium lain dengan air yang bagus lalu tetesi (satu tetes aja) dengan obat anti biotik seperti misalnya Ampicili, super terta atau yang lainnya.

Bisa juga dengan obat anti internal bacteria atau merk lain ditambah garam akuarium.

2. Infeksi Jamur Kulit

Penyebab dari penyakit infeksi jamur kulit ini adalah jamur, dikarenakan kualitas air yang buruk. Dan Anda harus waspada pasalnya penyakit ini bisa menular atau merambat ke seluruh tubuh dengan gejala munculnya bercak-bercak putih, tahap awal di kepala.

Baca Juga: Ingin Ikan Cupang Berwarna Bagus, Cantik dan Sehat, Lakukan 7 Cara Berikut

Ikan cupang yang terserang penyakit jamur kulit ini akan menjadi kurang aktif lagi, warnanya memucat, sirip menguncup dan mulai tidak nafsu makan.

Untuk mengobatinya, pindahkan ikan ke akuarium lain dengan air yang bagus, tambahkan methylene blue dan juga garam akuarium.

Setelah tiga hari, pindahkan lagi ke akuarium atau wadah yang lain dengan air yang bagus.

Jika masih sakit atau tidak ada tanda-tanda ikan cupang sembuh, maka Anda bisa mengulanginya langkah langkah tadi.

Baca Juga: Tips Mengisi Waktu Luang saat Pandemi, dengan Pembenihan Ikan Cupang Skala Rumahan

3. Busuk Sirip (Fin rot)

Penyakit ini menyerang pada sirip ikan cupang yang terjadi karena bakteri yang disebabkan buruknya kualitas air.

Busuk sirip ini bisa melebar atau merambat dengan gejala yang timbul biasanya ditandai munculnya warna atau kemerahan dipinggir-pinggir sirip. Sirip yang terjangkit penyakit ini lama kelamaan akan habis seperti sobek atau rontok.

Ikan Cupang yang terkena penyakit busuk sirip ini masih memiliki nafsu makan yang tinggi bahkan akif dalam pergerakannya hanya saja warnanya mulai memucat dan sirip mulai menguncup.

Jika terlambat penyakit ini akan merambat ke seluruh tubuhnya.

Baca Juga: Raih Untung Jutaan Rupiah dengan Bisnis Ikan Cupang

Untuk mengobatinya, pindahkan ikan ke akuarium atau wadah lain dengan air bersih, tambahkan satu tetes saja antibiotik (ampicilin, super tetra).

Atau bisa juga menggunakan general tonic (merk RId All, tetra, atau yang lainnya) dan jangan lupa tambahkan garam akuarium.

Setelah tiga hari ikan cupang berada di larutan obat tersebut, maka pindahkan lagi ke wadah atau akuarium yang lain tentunya dengan air yang bagus.

Jika ikan belum sehat juga maka Anda bisa mengulanginya lagi hingga sehat.

Setelah ikan cupang sehat, siripnya akan tumbuh lagi hanya saja tidak seperti sedia kala sebelum terserang penyakit busuk sirip ini.

Baca Juga: Cara Melihara Ikan Cupang, dengan Volume Air Sedikit Ternyata Buat Cupang Tahan Hidup Lebih Lama

4. Bintik Putih (white spot atau ick)

Penyebab utama dari jenis penyakit ikan cupang white spot atau ick ini adalah parasit. Dikarenakan kondisi air yang buruk dan juga dari makanan kurang bersih yang Anda berikan.

Penyakit White Spot atau Ick ini bisa menular ke seluruh tubuh cupang. Tanda atau gejala dari ikan cupang yang terserang penyakit White Spot atau Ick ini adalah adanya bintik - bintik putih pada cupang, ikan menunjukkan kurang aktif bergerak juga kurangnya nafsu makan.

Selain itu siripnya menguncup, warnanya memucat dan ikan mencoba untuk menggaruk dengan menabrakkan tubuhnya ke kaca akuarium.

Penanganan yang harus dilakukan sebelum terlambat ialah dengan cara memindahkan ikan ke akuarium lain dengan air yang bersih, lalu tambahkan Methylene Bule dan garam akuarium.

Baca Juga: Ikan Cupang Ini Dilabeli Ikan Termahal di Dunia, Simak Ini Dia yang Bikin Mahal

Jemur ikan di bawah matahari pagi dan lakukan penjemuran hingga tiga hari.

Setelah tiga hari, pindahkan lagi ikan ke wadah dan air yang bersih, jika masih terlihat tanda sakit maka lakukan lagi cara diatas hingga ikan Anda sembuh.

5. Bintik Emas/Karatan (Velvet)

Selain parasit dari kualitas air yang kurang baik, pemberian pakan yang kurang higienis juga penyebab dari penyakit velvet.

Gejala yang timbul akibat dari terkena penyakit ini adalah munculnya bintik bintik yang berwarna keemasan atau warna seperti besi yang berkarat pada tubuh ikan.

Untuk melihat tanda bintik ini Anda butuh bantuan lampu senter untuk memastikan apakah cupang Anda terserang penyakit ini.

Baca Juga: Cara Mengetahui Ikan Segar dan Busuk, Ini Ciri dan Tips Penyimpanannya

Selain bintik tersebut gejala lainnya seperti misalnya kurang aktif, nafsu makan menurun sirip menguncup dan warna memucat serta menabrak-nabrakan tubuhnya ke kaca akuarium.

Penyakit ini bisa merambat ke seluruh tubuh ikan.

Cara pengobatan: pindahkan ikan ke akuarium lain dengan menambahkan Methylene blue dan garam akuarium.

Setelah tiga hari pindahkan ke wadah yang berisi air bersih, jika belum sembuh maka lakukan lagi hingga ikan sembuh.

6. Sisik Nanas (Dropsy)

Penyebabnya adalah bakteri yang menyerang ginjal ikan dikarenakan kondisi air yang buruk atau bisa juga dari pakan yang belum higenis.

Baca Juga: Mudah Dilakukan, Berikut Tips Feng Shui untuk Ikan Akuarium Anda

Gejalanya perut ikan akan membengkak, tidak bisa buang kotoran, tidak aktif dalam bergerak, kurang nafsu makan bahkan bisa tidak sama sekali makan, warna memucat dan sirip menguncup.

Jika dibiarkan maka akan semakin parah perutnya akan semakin besar dan warna kemerahan. Sisik ikan akan terangkat mulai dari daerah perut hingga ke seluruh tubuh ikan sehingga ikan nampak seperti buah nanas.

Jangan sampai Anda terlambat mengobati ikan cupang yang terkena penyakit ini karena kemungkinan besar ikan akan mati.

Cara penanganannya: pindahkan ikan ke wadah yang lain dan beri satu tetes saja antibiotik atau beri obat anti internal bacteria dan juga garam akuarium, lakukan terus jika belum sembuh.

7. Insang Memerah ( inflamed gills)

Penyebabnya adalah kondisi atau kualitas air yang buruk sehingga ikan keracunan mitrat.

Tanda ikan cupang yang terserang penyakit ini adalah insang berwarna memerah hingga terkadang membengkak akibat infeksi.

Baca Juga: Cara Membuat Terarium di Rumah, Cocok untuk Tempat Ikan Hias

Selain itu tutup insang tidak bisa menutup rapat, ikan sulit bernafas yang ditandai dengan terus berenang di permukaan air.

Untuk mengobatinya, setiap tiga hari sekali air diganti dengan yang baru dan ditambah dengan methylene blue dan juga garam akurium.

8. Kotoran berwarna putih (berak putih)

Jenis penyakit ikan cupang kotoran berwarna putih (berak putih) ini disebabkan oleh bakteri yang muncul karena kualitas air yang buruk.

Tanda ikan cupang terkena penyakit ini adalah keluarnya kotoran yang menamjang atau menggumpal dan berwarna putih.

Ikan menjadi kurang aktif, nafsu makan menurun, bahkan tidak mau makan, sirip ikan menuncup dan warna memucat.

Baca Juga: Ikan Cupang Ini Dilabeli Ikan Termahal di Dunia, Simak Ini Dia yang Bikin Mahal

Cara mengobatinya : langsung pindahkah ke wadah atau akuarium lain, tambahkan antibiotik satu tetes saja atau bisa juga dengan menambahkan Acryflavine dan juga garam akuarium.

Kalau belum ada perubahan, lakukan cara yang sama hingga sembuh.

9. Kembung atau sembelit (swim bladder disorder)

Jenis penyakit ikan cupang swim bladder disorder ini pada umumnya disebabkan karena ikan kebanyakan makan.

Cirinya, ditandai perut membengkak, dan kesulitan berenang, tidak aktif dan nafsu makan berkurang.

Untuk mengobatinya, Anda bisa sandingkan ikan cupang yang sakit dengan ikan cupang lain hingga akhirnya bisa buang kotoran.

Jika tidak bisa mengeluarkan kotoran juga, Anda bisa kurangi ketinggian air akuarium. Selain dengan cara tadi sebaiknya ikan dipuasakan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler