Network
RINGTIMES BALI -Layanan musik streaming digital, podcats dan video unggul di atas Apple music, yang memiliki 60 juta pelanggan berdasarkan data Juni 2019.
Apple musik sendiri belum membagikan jumlah pelanggan berbayar. Jarak yang cukup jauh ini membuat Apple music bakal sulit untuk menyamai.
Pengguna platform streaming musik Spotify ini naik menjadi 320 juta orang pada kuartal ketiga tahun ini ketimbang kuartal sebelumnya.
Hingga akhir tahun ini, diprediksi jumlahnya akan meningkat menjadi 340 hingga 345 juta pelanggan aktif bulanan, sementara pelanggan berbayar menjadi 150 hingga 154 juta.
Baca Juga: Park Ji Sun dan Ibunya Ditemukan Tewas, Tragis hanya Sehari Jelang Ultahnya
Baca Juga: 4 Bansos akan Dicairkan Secara Tunai, Cek Terdaftar sebagai Penerima atau Tidak di Sini
Pelanggan berbayar pun naik, sebesar 27 persen atau menjadi 144 juta, menurut perusahaan asal Swedia ini.
Spotify kini menjadi pimpinan di pasar layanan Streaming musik. Spotify merupakan layanan streaming musik dan siniar asal Swedia yang diluncurkan pada 2018 di Swedia dan 2011 di Amerika Serikat.
Spotify beroperasi dengan model bisnis freemium dan menghadirkan dua layanan streaming dengan tingkatan Spotify gratis 160 kbit/s dan spotify premium hingga 320 kbit/s.
Baca Juga: Dituduh Lakukan Penyadapan Terhadap Timor Leste, Australia Bantah Lakukan Itu
Baca Juga: Syarat dan Jadwal Pencairan BLT Guru Honorer di Sini, Jika Tidak Ada Namamu Lapor!
Berlangganan premium dapat menghapus iklan, meningkatkan kualitas audio dan memungkinkan pengguna untuk mengunduh audio dan mendengarkannya tanpa perlu terhubung dengan jaringan internet.
Sementara itu, jumlah waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan musik di spotify melebihi periode sebelum pandemi COVID-19, pada kuartal ketiga.
Sebelumnya, spotify pernah menambahkan waktu hening selama 8 menit 46 detik untuk memilih daftar puta dan podcast di platform tersebut.***
