Ilmuan Menemukan Rahasia Kekuatan Kelelawar Bisa Sebagai Obat Covid-19

- 25 Juli 2020, 19:48 WIB
Ilmuwan ungkap rahasia 'kekuatan super' kelelawar yang kebal terhadap virus.
Ilmuwan ungkap rahasia 'kekuatan super' kelelawar yang kebal terhadap virus. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Rahasia kekuatan kelelawar terhadap virus, para ilmuan telah menemukan rahasianya dan mereka memetakan DNA binatang ini

Penemuan ini diharapkan mampu bisa membuat obat kanker terapi anti penuaan, dan bahkan dapat berpotensi digunakan sebagai obat pada pasien Covid-19.

Para ilmuwan menyoroti kemampuan kelelawar yang memiliki umur panjang, persepsi sensorik dan kekebalan yang luar biasa terhadap infeksi virus.

Baca Juga: Dampak Covid-19 Animator Film Hollywood asal Indonesia Kekurangan Proyek

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat.com dengan judul Ilmuwan Ungkap Rahasia Kelelawar Kebal Terhadap Virus, Punya Potensi Sembuhkan

"Hasil kerja ini mewakili sumber daya yang kaya untuk lebih memahami dasar genom adaptasi kelelawar dan mungkin juga memiliki implikasi bagi kesehatan dan penyakit manusia," kata Dr. Sonja Vernes dari Max Planck Institute for Psycholinguistics, Belanda.

"Sebagai contoh, genom dapat membantu studi tentang bagaimana kelelawar mentolerir infeksi virus corona, yang mungkin, di masa depan menghasilkan pendekatan untuk meningkatkan ketahanan manusia terhadap penyakit seperti Covid-19," tambahnya.

Tim ilmuwan mengungkapkan genom dari enam spesies kelelawar termasuk yang berasal dari tapal kuda yang lebih besar, dicurigai sebagai sumber asli virus corona.

Baca Juga: Serba-Serbi Pilkada Jembrana, Tim Pemenangan Pasangan Bakal Calon Sebut Ada Kejanggalan Saat Proses

Beberapa teori menyebut virus itu menyebar ke hewan liar, seperti trenggiling melalui kotoran dan kemudian menular ke manusia.

Dr Vernes mengatakan urutannya sepuluh kali lebih teliti daripada yang dipublikasikan hingga saat ini.

Kelelawar termasuk gen yang memungkinkan hewan untuk terbang, menggunakan suara untuk bernavigasi dalam kegelapan, mentolerir dan bertahan hidup dari virus yang berpotensi mematikan dan melawan penuaan serta kanker.

Baca Juga: 'Sakit hati' Ibu Yodi Tak terima Anaknya Dibilang Bunuh Diri, Masak Bunuh Diri Banyak Tusukan

"Semakin banyak, kami menemukan duplikasi dan kehilangan gen sebagai proses penting dalam evolusi fitur dan fungsi baru di Tree of Life," kata rekan penulis Profesor Liliana Davalos, seorang ahli biologi evolusi di Stony Brook University, Amerika Serikat.

"Tapi, sulit menentukan kapan gen digandakan jika genom tidak lengkap, dan bahkan lebih sulit untuk mengetahui apakah gen telah hilang," tambahnya.

Studi yang dipublikasikan di Nature merupakan bagian dari proyek global Bat1K yang juga memberi petunjuk baru tentang asal usul evolusi hewan adaptasi film Batman ini.

Baca Juga: Kegelisahan Yodi Sebelum Kematian, Polisi Enggan Mengungkap

Tim peneliti secara sistematis mencari perbedaan gen antara kelelawar dan mamalia lainnya.

Mereka mengidentifikasi daerah genom yang telah berevolusi secara berbeda dapat mendorong sifat unik kelelawar.

"Ini berkat serangkaian analisis statistik canggih yang telah kami mulai mengungkap genetika di balik 'kekuatan super' kelelawar, termasuk kemampuan nyata mereka yang kuat untuk mentolerir dan mengatasi virus corona," kata Davalos.***(Julkifli Sinuhaji/pikiranrakyat.com)

Editor: I Ketut Subiksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x