RINGTIMES BALI - Keberadaan TikTok kini semakin populer. Namun dibalik kepopulerannya, sejumlah negara justeru menolak kehadiran aplikasi yang sangat digemari kawula muda ini, seperti di negara India dan Amerika Serikat.
Ketika perusahaan teknologi Amerika berlomba-lomba membeli aplikasi berbagi video pendek, Google adem ayem di luar rumor akuisisi TikTok.
Ternyata raksasa mesin pencari ini mempunyai rencana lain.
Baca Juga: APPLE Rilis Iphone 12, 10 September, Ada 6 Warna Baru Lho, Ini Spesifikasinya
Mereka lebih terinspirasi kepopuleran TikTok dengan membungun aplikasi pesaingnya.
Google dikabarkan sedang menguji coba fitur video pendek mirip TikTok.
Bentuknya berupa "Short Video" pada tampilan Google Discover.
Baca Juga: Voyager 2 Pesawat Luar Angkasa yang Berhasil Jelajahi Empat Planet
Raksasa teknologi ini akan menyajikan Short Video dengan tampilan preview bergulir (carousel) di dalam Google Discover yang ada di Android dan iOS, seperti dikutip Ringtimes Bali dari Warta Ekonomi melalui 9to5Google.
Pada highlight Short Video, konten yang dimunculkan berupa kumpulan video pendek yang dibuat dari aplikasi Trell dan Tangi. Untuk konten Trell, ini adalah link Accelerated Mobile Platform (AMP) Google untuk mengoptimalkan web mobile dengan menambahkan opsi "Click Here" untuk melihat video lainnya.
Sementara, konten dari Tangi bukanlah link AMP, tetapi memiliki branding dan UI pemutar yang serupa.
Baca Juga: Dua Versi Beta Baru Muncul di Aplikasi WhatsApp, Begini Caranya
Sejauh ini, hanya ada satu laporan mengenai video pendek di Google Discover. Tidak jelas seberapa luas peluncuran carousel ini, atau kriteria apa yang digunakan Google untuk menyoroti konten.***