- Berdusta atau berbohong
Menyampaikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya merupakan tindakan yang sangat merugikan dalam konteks ibadah puasa.
Berbohong tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga berdampak negatif bagi diri sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.
- Ghibah atau menggunjing
Ghibah, atau menggunjing, adalah perilaku yang sangat tercela, terutama ketika dilakukan selama bulan Ramadhan.
Ini mencakup membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan yang jelas, sering kali muncul dari rasa dengki, kebencian, atau sekadar untuk melepas kekesalan.
Baca Juga: 8 Hal yang Membatalkan Puasa, Bukan Hanya Makan dan Minum Saja
- Mengadu domba
Mengadu domba merupakan perbuatan yang sangat tidak dianjurkan, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
Tindakan ini menciptakan konflik dan pertikaian di antara orang-orang yang sebelumnya hidup secara damai, seringkali dipicu oleh niat jahat dan campur tangan dalam urusan orang lain.
- Memandang syahwat
Mengendalikan pandangan dan hawa nafsu adalah bagian integral dari puasa Ramadhan.
Oleh karena itu, memandang hal-hal yang membangkitkan nafsu birahi di saat berpuasa sangatlah merugikan dan dapat mengurangi pahala ibadah puasa tersebut.
- Sumpah palsu
Mengucapkan sumpah palsu merupakan tindakan yang sangat merusak pahala puasa seseorang.
Sumpah palsu tidak hanya menyesatkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada pihak lain dan menghambat terwujudnya kebenaran serta keadilan.
Demikian adalah perbuatan-perbuatan yang dapat merusak pahala puasa selama bulan Ramadhan. ***