اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ - ١
1. Alḥamdulillāhillażī anzala 'alā 'abdihil kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā.
Segala puji dan syukur hanya berhak ditujukan kepada Allah yang telah menurunkan Al Quran kepada hamba-Nya dan tidak ada satu ayatpun darinya yang salah atau bengkok.
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ - ٢
2. Qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun hu wa yubasysyiral mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā.
Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ - ٣
3. Mākiṡīna fīhi abadā.
Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.