Network
RINGTIMES BALI - Di salah satu kajian, seorang peserta bertanya kepada Ustad Adi Hidayat, perihal berpuasa pada bulan Dzulhijjah.
Di mana bila seorang muslim berpuasa pada hari tersebut maka dosanya akan diampuni setahun yang lalu. Apakah dosa yang diampuni tersebut hanya dosa kecil saja atau termasuk dosa besar?
Dilansir dari kanal YouTube Ceramah Pendek, Ustad Adi Hidayat menyampaikan terkait dosa yang diampuni saat mengerjakan puasa di bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Beserta Jadwal Puasanya
"Dalam kaidahnya, ketika menyebutkan sesuatu yang umum, khususnya tidak dirinci maka itu hukumnya umum," jawab Ustad Adi Hidayat.
Menurutnya, jika dikhususkan dalam satu kalimat maka hukumnya yang berlaku adalah khusus.
Dalam hadits Muslim 223 Rasulullah pernah bersabda
"Antara sholat yang satu dengan sholat yang lainnya, misalnya subuh ke Dzuhur, Jumat ke Jumat. Jadi ada yang harian ada yang pekanan. Ramadhan yang satu ke ramadhan lainnya bisa menggugurkan dosa diantara keduanya," jelasnya.
Baca Juga: Amalan Anti Miskin Berdasarkan Penjelasan Gus Baha, Pasti Kaya
Menurutnya, dengan istighfar pun dosa sudah gugur. Selama bukan dosa besar.
"Jadi yang kecil saja, misal lupa melihat sesuatu yang salah. Jadi ketika Anda sholat maka Anda terampuni. Makanya ketika mendirikan sholat diam sejenak seperti yang dilakukan Nabi," ucap Ustad Adi
Dia juga menyebutkan, jika salah seorang sahabat pernah mendatangi Nabi dan berkata 'Ya Rasulallah tolong hukum saya'.
Pada waktu itu, Nabi tidak merespon karena ingin mendirikan sholat Dzuhur terlebih dahulu.
Namun, begitu sholat turunlah ayat Al-Qur'an Surah ke 11 ayat 114.
اَقِمِ الصَّلٰوةَ النَّهَارِ لَفًا الَّيْلِ اِنَّ الْحَسَنٰتِ السَّيِّاٰتِۗ لِكَ لِلذَّاكِرِيْنَ
Baca Juga: 9 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H Terbaru 2022, Pas untuk Status WA IG Facebook
Artinya: Dan laksanakanlah sholat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian asal malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).
"Ini karena dikhususkan untuk dosa-dosa kecil, maka otomoatis dosa kecil hilang. Akan tetapi puasa Arafah tidak demikian," ujarnya
Puasa Arafah menggugurkan dosa satu tahun yang lalu, tapi dalam hal ini tidak disebutkan dosa kecil maupun dosa besar.
"Artinya, jangankan yang kecil, dosa besar pun memiliki peluang untuk diampuni. Tapi tidak semua orang yang melaksanakan puasa Arafah akan mendapatkannya kecuali yang menjalani sesuai dengan sunnahnya," jelas Ustad Adi Hidayat
Baca Juga: 3 Hari Haram untuk Puasa di Bulan Dzulhijjah Bagi Umat Islam, Jangan Lakukan Setelah Idul Adha!
Bagaimana berpuasa Arafah?
Hal yang harus digaris bawahi, nama Arafah di sini tidak untuk menginformasikan waktu, melainkan cara.
Sehingga, berpuasalah Anda di hari tersebut seperti orang wukuf di Arafah.
Orang yang wukuf di Arafah, aktivitas pertamanya adalah tobat. Maka saat Anda melaksanakan puasa Arafah isi dengan tobat.
Jika Anda bertobat dengan benar, diistighfari itu semua, mengingat dosa maka itulah yang dimaksudkan dalam hadits bahwa dosa akan gugur, minimal satu tahun yang lalu.***
