Dalam surat tersebut yang dimaksud dengan 'ibadah' adalah penyembelihan hewan kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Menghidupkan sunnah imamul muwahhidin, Ibrahim al-Khalil.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala mewahyukan kepadanya untuk menyembelih putranya, Isma'il, kemudian Allah menggantinya dengan domba yang kemudian domba itulah yang disembelih Ibrahim sebagai ganti Isma'il.
Sebagaimana hal ini dikisahkan Allah dalam firmannya dalam surah Ash-Shaffat ayat 107
Baca Juga: Larangan Cukur Rambut dan Kuku Sebelum Berkurban saat Idul Adha
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."
3. Berkurban merupakan salah satu cara untuk memperbanyak pemberian untuk keluarga pada hari Idul Adha.
Selain itu, sebagai bentuk ungkapan kasih sayang kepada kaum fakir miskin.
4. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menundukkan binatang ternak bagi kita (umat muslim), sebagaimana firmannya dalam surah Al-Hajj ayat 36-37
فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْقَانِعَ وَٱلْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَلَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ