Cara Memahami Takdir yang Benar Menurut Ustad Adi Hidayat

- 17 Juni 2022, 16:50 WIB
Ilustrasi cara memahami takdir menurut Ustad Adi Hidayat.
Ilustrasi cara memahami takdir menurut Ustad Adi Hidayat. /Pixabay/pinterastudio

RINGTIMES BALI - Istilah takdir pastinya sudah tidak asing lagi untuk masyarakat kita.

Namun, meskipun begitu kemungkinan masih ada yang belum memahami apa yang dimaksud dengan takdir dengan benar.

Dilansir dari Raudhatul Jannah Tv, berikut ini cara memahami takdir dengan benar yang disampaikan oleh Ustad Adi Hidayat

Salah seorang jamaah bertanya, apakah semua orang sudah ditetapkan takdirnya oleh Allah dan apakah orang kafir termasuk takdir Allah.

Baca Juga: Perintah Mencintai Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw dalam Al Quran dan Hadits

Mendengar pertanyaan tersebut, Ustad Adi meminta untuk memahami apa itu takdir.

Menurut Ustad Adi Hidayat, takdir adalah pilihan hidup. Dari pilihan tersebut kemudian ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Jadi siapa pun bisa memilih ingin mengambil atau tidak, itu adalah pilihan. Oleh karena itu, manusia diberikan kemampuan untuk memilih. 

Misal antara baik dan buruk. Allah menciptakan kebaikan dan keburukan, tapi keburukan di sini diciptakan bukan untuk membuat kita berperilaku buruk.

Baca Juga: Cara Adab Muslim Kepada Rasulullah yang Wajib Dilakukan

Namun, untuk menguji agar sifat baik ini bisa muncul ke permukaan. 

Allah menciptakan sikap jujur, lawannya adalah dusta. Allah menciptakan sabar, secara bersamaan diciptakan pula marah.

Allah menciptakan tawadhu (rendah hati), begitupula lawannya yakni sombong. Allah menciptakan sifat sombong bukan agar kita menjadi sombong, tapi untuk menguji agar perilaku sifat rendah hati bisa muncul.

Ketika menemukan sifat negatif, maka yang harus dilakukan adalah menghadirkan sifat positif.

Baca Juga: Kisah Inspiratif tentang Berprasangka Baik Kepada Siapapun, Terapkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Jadi seseorang diberikan pilihan untuk memilih keimanan atau kekufuran.

Inilah mengapa Allah menurunkan apa yang disebut dengan hidayah agar hambanya tidak salah pilih. 

Bukti betapa inginnya Allah agar hambanya menjadi lebih baik. Ada hidayah yang masuk lewat telinga, azan.

Azan secara bahasa artinya telinga. Jadi kalimat satu-satunya yang akan sampai ke telinga selama masih bisa mendengar.

Baca Juga: Surah Al Baqarah Ayat 1-5 dan Artinya, Al Quran Juz 1 Arab Latin Terjemahan Lengkap

Salah satu bukti keajaiban, azan tidak pernah berhenti selama 24 jam di seluruh dunia.

"Kalau itu bukan kalimat yang disampaikan Allah kepada kita mustahil bisa ada kalimat seperti itu," kata Ustad Adi Hidayat.

Pada azan kita diperkenalkan dengan lafadz Allah, Allahu Akbar Allahu Akbar.

Juga kita diperkenalkan pada kalimat syahadat, asyhadu allaa illaaha illallaah.

"Tidak sedikit orang yang mendengarkan azan kemudian masuk islam," lanjutnya.

Baca Juga: Terkait 4 Manfaat Sholat, Begini Kata Ustad Adi Hidayat

Ada pula hidayah yang masuk lewat pandangan. Ustad Adi menjelaskan jika beberapa anak muda melihat siaran sholat isya di masjidil haram.

Salah seorang bertanya kepada temannya, berapa orang yang menunaikan sholat di masjidil haram.

Seorang non muslim lantas menjawab jika kemungkinan ribuan.

"Lalu kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan orang-orang ini bisa rapi seketika?" tanyanya lagi.

Baca Juga: Masuk Surga karena Amal atau Rahmat Allah, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Menurut temannya, minimal ini membutuhkan waktu dua pekan.

Temannya yang muslim lantas menjawab jika tidak akan sampai lima menit semua barisan akan rapi.

"Begitu terdengar iqomah, yang tawaf langsung berhenti dan membuat barisan dengan rapi padahal belum satu menit," kata Ustad Adi Hidayat.

Melihat hal itu non muslim tadi langsung bingung, mustahil baginya. Tatkala imam mengatakan untuk merapatkan dan luruskan, kemudian takbir semua lantas takbir.

Baca Juga: 6 Syarat dalam Berdoa agar Dikabulkan oleh Allah SWT dari Pengarang Ratib Al Haddad

"Kalian tahu apa yang terjadi? Teman non muslim tadi lantas mengatakan tolong tunjukkan kepada saya bagaimana caranya masuk islam, karena agama ini pasti bukan rekayasa manusia, mustahil katanya," cerita Ustad Adi Hidayat.

Menurutnya, orang yang menonton sholat isya bisa masuk islam tapi banyak muslim yang masih suka menunda sholat isya, dan ini adalah pilihan.***

 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah