Namun, untuk menguji agar sifat baik ini bisa muncul ke permukaan.
Allah menciptakan sikap jujur, lawannya adalah dusta. Allah menciptakan sabar, secara bersamaan diciptakan pula marah.
Allah menciptakan tawadhu (rendah hati), begitupula lawannya yakni sombong. Allah menciptakan sifat sombong bukan agar kita menjadi sombong, tapi untuk menguji agar perilaku sifat rendah hati bisa muncul.
Ketika menemukan sifat negatif, maka yang harus dilakukan adalah menghadirkan sifat positif.
Baca Juga: Kisah Inspiratif tentang Berprasangka Baik Kepada Siapapun, Terapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Jadi seseorang diberikan pilihan untuk memilih keimanan atau kekufuran.
Inilah mengapa Allah menurunkan apa yang disebut dengan hidayah agar hambanya tidak salah pilih.
Bukti betapa inginnya Allah agar hambanya menjadi lebih baik. Ada hidayah yang masuk lewat telinga, azan.
Azan secara bahasa artinya telinga. Jadi kalimat satu-satunya yang akan sampai ke telinga selama masih bisa mendengar.
Baca Juga: Surah Al Baqarah Ayat 1-5 dan Artinya, Al Quran Juz 1 Arab Latin Terjemahan Lengkap