1. Kezaliman seorang hamba pada Rabbnya
Bentuk kezaliman dalam hal ini yakni kufur kepada-Nya. Serta melakukan kesyirikan yang mana menyekutukan Allah dalam beribadah dengan memalingkan sebagian ibadah kepada selain Allah.
2. Kezaliman seorang hamba kepada sesama hamba atau makhluk Allah yang lain.
Dalam hal ini kezaliman tersebut dilakukan dengan mengganggu kehormatan, fisik, atau harta tanpa alasan yang benar.
Baca Juga: 4 Musuh Utama Manusia dalam Kehidupan Lengkap dengan Penjelasan, Bukan Hanya Setan dan Nafsu
Allah bahkan menyampaikan jika Dia akan mengambil amalan orang yang berbuat zalim dan memberikannya kepada orang yang dizalimi.
مَنْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيتَحَلَّلْه ِمِنْه الْيَوْمَ قَبْلَ أَلَّا يكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمتِهِ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْهِ
Artinya: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang memiliki kezaliman terhadap saudaranya, hendaklah ia meminta dihalalkan, sebab dinar dan dirham (di hari kiamat) tidak bermanfaat, kezalimannya harus dibalas dengan cara kebaikannya diberikan kepada saudaranya, jika ia tidak mempunyai kebaikan lagi, kejahatan kawannya diambil dan dipikulkan kepadanya."
- Kezaliman seorang hamba pada diri sendiri
Zalim kepada diri sendiri seperti merusak diri dan melumurinya dengan berbagai kejahatan, keburukan, dosa, serta kemaksiatan kepada Allah dan Rasulullah ﷺ.
Baca Juga: Guyonan Para Wali, Kisah Lucu Habib Sholeh Tanggul Menurunkan Hujan dan Dihentikan Habib Hadi