Gus Baha: Adat Buatan Allah Pasti Lebih Baik

- 19 Februari 2022, 21:36 WIB
Gus Baha: Adat Buatan Allah Pasti Lebih Baik
Gus Baha: Adat Buatan Allah Pasti Lebih Baik /Tangkapan layar kanal YouTube/Syeh Kemplu

RINGTIMES BALI – Berikut ini merupakan kajian Gus Baha yang membahas tentang adat, khususnya adat yang dibuat oleh Allah.

Menurut Gus Baha, adat buatan Allah lebih baik daripada adat buatan manusia. Mengapa bisa demikian? Ulama asal Rembang ini menjelaskan beberapa alasannya.

Gus Baha menjelaskan alasan adab buatan Allah lebih baik dari apa yang dibayangkan manusia dengan memberikan satu analogi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 8 Halaman 92-93, Menyebutkan Tanda Pengenal Seragam Pramuka Siti dan Lani

Dilansir dari kanal YouTube Yt Santri Official pada 19 Februari 2022, kyai bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim memberikan satu contoh.

Misalnya ada adat manusia yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Umpanya, adat bila manusia kaya itu banyak yang menemani sedangkan jika jatuh miskin teman-temannya itu pada menghindar atau menghilang.

Menurut kyai kelahiran 29 September 1970 tersebut, adat yang demikian adalah adat yang bagus. Mengapa? Sebab ada keberkahan di dalam adat tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 190, kegiatan 7.6 Aspek Kebahasaan Teks Sumpah Pemuda

“Coba kalau kamu temannya orang kaya-kaya, ketika kamu miskin, teman kamu tetap main. Kebetulan kamu sedang narik becak atau jadi kuli. Seperti apa malunya kita nanti,” ungkapnya.

“Kita akan jadi tontonan teman-teman kita yang dahulu kaya,” tambahnya.

Berkahnya Allah membuat adat bila kita miskin lalu ditinggal sahabat itu adalah menjaga martabat agar tidak malu di depan teman.

“Lho malu lho, melarat dijadikan tontonan,” ungkap Gus Baha menambahkan.

Baca Juga: Download Lagu Melepaskanmu dari Rijja MP3 MP4 Kualitas Terbaik dengan Sekali Klik

Artinya Allah membuat adat kalo orang jatuh miskin lalu ditinggal temannya itu bagus. Ada sisi hikmah di dalam adat tersebut.

Orang jadi tidak harus menanggung malu dan dijadikan tontonan ketika sedang jatuh.

Demikianlah salah satu contoh yang dijelaskan Gus Baha terkait adat buatan Allah yang ternyata lebih bagus dan mengandung banyak hikmah.

Semoga artikel ini bermanfaat.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah