Sedangkan satu orang lagi tidak bersegera untuk pergi ke neraka ketika diminta kembali ke tempat itu. Ketika ditanya ia menjelaskan.
“Jadi begini ya Tuhan. Keyakinan saya ketika dipanggil Engkau itu hukuman saya sudah selesai. Sangkin husnuzon saya pada Engkau, saya ragu untuk kembali ke neraka.”
Mendengar jawaban tersebut, Tuhan kembali memberikan hadiah. Ia memberikan hambanya hadiah karena berprasangka baik pada Nya.
Kisah yang Gus Baha terangkan ini mewakili sifat kebesaran Allah pada manusia. Kebesaran Allah sering melampaui logika manusia sehingga sulit untuk ditebak.
Logika Allah begitu agung dibandingkan dengan perkiraan manusia. Maka, jangan sekali-kali menebak logika Allah dan selalu berprasangka baiklah pada Nya.
Demikian kajian Gus Baha mengenai logika Allah yang tidak bisa ditebak manusia.***