Dalam penjelasannya Gus Baha menjelaskan bahwa “Akhirnya malaikat rapat, rapatnya begini: hendak ditulis dosa, tapi itu bukan membahas perzinaan atau maksiat. Tapi kalau hendak ditulis pahala itu bukan membahas masalah ibadah”.
Beda lagi jika pagi hingga sore sholawatan, wiridan, kan malaikat gampang untuk mencatatnya.
Itulah kajian singkag Gus Baha ungkap kebingungan malaikat jika manusia bicara omong kosong.***