"Nabi dipukul di Perang Uhud itu giginya lepas, gitu kok kata umatnya: palu besi tidak mempan, aneh-aneh saja," terang kyai bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim itu.
Gus Baha kemudian melanjutkan pembahasannya tentang buahnya makrifat (mengetahui sifat) Allah.
Beberapa diantaranya yaitu:
(1) Malu kepada Allah
Hal tersebut dalam tafsir dimaknai sebagai mengkerutnya hati.
"Mengkerut itu saking takutnya," terang Gus Baha.
Jadi, jika diajak bermaksiat, hatinya itu mengkerut (malu).
Baca Juga: Kisah Xaviera Putri Mahasiswa Indonesia yang Mendapatkan Beasiswa di Korea
(2) Mencintai Allah
"Jadi, apapun yang berbau Allah, dia suka," lanjutnya.