Gus Baha Ungkap Najis pada Suatu Cairan Menurut Pandangan Imam Syafi'i

- 9 Februari 2022, 06:40 WIB
Gus Baha ungkap najis dan tidak najis suatu cairan menurut Imam Syafi'i.
Gus Baha ungkap najis dan tidak najis suatu cairan menurut Imam Syafi'i. /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

RINGTIMES BALI - Berikut adalah kajian tentang berfikih dengan cara Nabi, Gus Baha ungkap najis dan tidak najis suatu cairan.

Gus Baha menyebutkan bahwa Imam Syafi’i pernah meriwayatkan hal najis dan tidak najis suatu cairan.

Dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng pada tanggal 8 Februari 2022. Berikut kajian berfikih dengan cara Nabi, Gus Baha ungkap najis dan tidak najis suatu cairan.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Sayangi Diri Sendiri Sebagai Sarana Menuju Allah

Sesuatu yang kena najis itu pasti menjadi najis. Dan itu kaidah yang diakui semua ulama di seluruh dunia.  

Tapi problemnya secara riwayat adalah kata Sayidah Aisyah “Saya sering mengerok sesuatu cairan yang najis di baju Nabi”.

Kemudian Nabi shalat dan tidak membasuh baju itu. Singkat cerita, akhirnya mau tidak mau ulama seluruh dunia mengatakan bahwa najis laki-laki ini adalah suci.

Baca Juga: Dukung Para Pedagang Pasar Senggol Desa Adat Semarapura Klungkung, Bupati Suwirta Beri Apresiasi

Kalaupun najis laki-laki ini suci, jika keluar pasti akan tersentuh oleh sesuatu yang menajiskan. Karena harus keluar lewat saluran pembuangan air kecil.

Lalu Imam Syafi’i marah besar, masyhur itu “sudah saya katakan, kita berfikih itu berdasarkan sabda Nabi”.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x