“Ya Allah, saya ini takut kalau saya bermaksiat kemudian di hati saya sudah tidak merasa asyik dengan Engkau,” lanjutnya
Baca Juga: Gus Baha Beberkan Cara Agar Sedekah Seseorang Diterima Allah SWT: Ada Satu Syarat
Sekali lagi mengungkapkan ketika beliau akan melakukan maksiat atau mengeluh, Beliau hanya takut satu hal yaitu tidak nyaman dengan Allah Swt.
“Ya Allah, jangan-jangan saya ini sudah tidak bisa asyik dengan Engkau,” ujarnya
“Selagi saya masih senang dengan Allah yaitu enak, titik,” imbuhnya
Lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa iman itu harus ada rasanya karena jika tidak demikian, maka itu tandanya imannya kering.
Baca Juga: Allah Akan Hapuskan Nikmat bagi Orang Tak Bersyukur, Kata Gus Baha Cukup Ucap Hamdalah
Beliau banyak mengamati seringkali umat muslim beriman hanya sebatas percaya kalau Allah itu ada atau secara intelektual saja, padahal Nabi tidak mengajarkan hal itu.
“Maka istilahnya kanjeng Nabi, ‘iman itu harus ada rasanya’ mungkin kamu iman secara intelektual, tapi murni kering yaitu iman kalau Allah ada, itu namanya iman kering,” katanya
“Pokoknya dia tahu ada Allah itu, percaya karena alam itu mutaghayyir, mutaghayyir itu sesuatu tentang hadis, Nabi tidak pernah mengajarkan begitu,” jelasnya