Network
“Dalil yang paling saya kenang dan tidak akan saya lupa hingga kiamat itu perkataan mbah Moen, ihdinas siratal mustaqim, shiraathalladziina an'amta 'alaihim,” katanya.
“Harusnya kan (artinya) tunjukkan kami jalan yang benar, jalan Mu ya Allah. Namun tidak. Sebab kita tidak bisa meniru Allah. Karena kamu tidak bisa meniru Allah. Allah tidak makan, Allah tidak tidur, kamu terusin, Allah gak ingin jadi Walikota,” lanjut Gus Baha.
“Kalau kamu makan, niru siapa? Niru orang soleh dengan niat taqowi alal ibadah. Kamu tidur niru siapa? Niru orang soleh, sebab tidak bisa meniru Allah karena Allah tidak tidur,” imbuhnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 84, Cerpen Sepatu Butut
“Nah berarti kalau kamu ingin benar, (dalam memahami Al fatihah) kamu butuh sanad. (Al fatihah) itu dalil paling kuat pentingnya sanad,” kata Gus Baha.
Itulah pendapat kyai kelahiran 29 September 1970 mengenai pentingnya sanad dalam memahami ilmu agama. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan kita tentang Islam.***
