Jadi, orang Syiah itu membolehkan nikah mut'ah (kawin kontrak).
Suatu saat orang Syiah itu ditemui oleh Ahlussunnah.
Orang Ahlussunnah itu mengetahui foto perempuan cantik yang merupakan anaknya orang Syiah.
Lalu orang Ahlussunnah itu bertanya soal anak perempuan orang Syiah itu dengan niat menyindir, "saya mutah boleh?".
Orang Ahlussunnah itu malah dilempar sandal padahal yang membolehkan mut'ah adalah Syiah.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 1 SD MI Halaman 116 Subtema 4, Bekerja Sama Menjaga Lingkungan
"Saya mut'ah boleh? Langsung diusir dikejar padahal dia (Syiah) yang menghalalkan Mut'ah," cerita Gus Baha sambil cengingisan.
Itulah yang terjadi karena posisinya saat itu dirugikan.
Kembali ke pembahasan poligami, Gus Baha mengingatkan agar tidak mengharamkan.
"Jangan diharamkan, cukup bilang boleh, tapi tidak perlu semangat," terang Gus Baha.***